Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Sebanyak 79 Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Melawi akan memasuki masa pensiun pada tahun 2016, yang besar pegawai yang pensiun merupakan tenaga guru.
Kepala BKD Melawi, Paulus mengungkapkan, pegawai yang pensiun terdiri dari para pejabat di tingkat eselon III dan IV hingga para pegawai fungsional yang bertugas di daerah-daerah.
"Yang paling dominan adalah tenaga guru. Sementara di level pejabat SKPD ada 15 orang yang akan pensiun, dimana ada satu sekretaris dinas, dua camat, satu orang kabid dan beberapa orang di tingkat kasi," jelasnya.
Pensiunnya sejumlah pegawai negeri ini, kata Paulus akan semakin mengurangi jumlah PNS di Kabupaten Melawi. Oleh karena itu, Pemkab selalu mengajukan kuota penerimaan CPNS baru untuk mengisi kekosongan yang disebabkan banyaknya pegawai yang pensiun.
"Saat ini, guru merupakan formasi yang paling banyak mengalami kekurangan. Tahun 2015, kita mengajukan 3.500 kuota CPNS melalui e-Formasi. Usulan ini didasarkan kebutuhan serta posisi mana saja yang perlu dipenuhi," paparnya.
Kini, ucap Paulus, pihaknya masih menunggu keputusan dari Kemenpan terkait ada tidaknya penerimaan pegawai di tahun 2016. Mengingat memang sampai kini belum ada info soal pembukaan CPNS atau besaran kuota yang akan diberikan.
"Kalau tidak ada penambahan, maka kekurangan pegawai akan semakin banyak. Walau sebenarnya, kalau tenaga kerja kita ini sungguh-sungguh bekerja, kita tidak akan mengalami banyak masalah," jelasnya.
Paulus mengakui, keberadaan tenaga honor sangat membantu Pemda, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Makanya, bilapun nantinya ada penerimaan tenaga honorer daerah baru, diharapkan bisa diprioritaskan pada bidang tersebut. Untuk mengisi kekurangan pegawai di daerah pedalaman dan terpencil.
"Kalau untuk kantor jumlahnya sudah cukup banyak. Yang terpenting sebenarnya rasionalisasi, artinya penerimaan honor disesuaikan dengan latar belakang pendidikan mereka," jelasnya. (Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016