Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Korwil Tagana Singkawang, Zulfian Agus mengatakan, jumlah warga yang dievakuasi dari Komplek Pasar Baru, Singkawang Barat, semakin bertambah menjadi 14 KK atau 38 jiwa.

"Korban banjir yang dievakuasi totalnya ada 14 KK atau 38 jiwa," katanya, di Singkawang, Senin.

Rinciannya, kata Zulfian, laki-laki dewasa tujuh orang dan perempuan 14 orang. Kemudian, anak laki-laki 10 orang dan perempuan 16 orang. Disamping itu, ada juga bayi laki-laki berusia 3 minggu satu orang.

Bertambahnya jumlah itu, dikarenakan pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00 wib, masih dilakukan evakuasi terhadap warga yang berada di Komplek Pasar Baru.

Lantaran, sampai dengan hari ini, ketinggian air masih bertahan yakni sedada orang dewasa. "Melihat kondisi cuaca sekarang ini, kita masih siaga 1," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Puskesmas Kecamatan Singkawang Barat, Uray Bery mengatakan, berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan kemarin, rata-rata pengungsi menderita batuk, pilek, tulang nyilu, gatal-gatal, dan pusing.

"Setelah kita kasi obat, alhamdulillah kondisinya pada hari ini sudah baikan," katanya.

Dia menilai, beberapa penyakit yang muncul mungkin dikarenakan daya tahan tubuh menurun, ditambah lagi cuaca sekarang ini.

"Yang kita khawatirkan, ada diantara mereka yang kena penyakit komplikasi. Ditambah lagi kondisi seperti ini. Tapi Alhamdulilah tidak ada," katanya.

Disamping memberikan obat, pihaknya juga memberikan makanan pendamping nutrisi kepada ibu yang menyusui. "Supaya makanan yang masuk, bisa menghasilkan air susu. Terlebih bayi yang ada inikan masih memerlukan ASI eksklusif," ujarnya.

Dia bersyukur, bayi yang berada di Posko pengungsian sampai dengan hari ini masih dalam kondisi baik.

"Akan kita pantau terus kondisi kesehatannya, terutama yang bayi, akan kita berikan perhatian khusus. Makanya dalam satu hari, kita bagi tiga shif, yakni pagi, siang dan malam," jelasnya.

Sementara Sunarni, ibu bayi berumur 3 minggu, mengatakan jika kondisi anaknya dalam keadaan baik. "Cuma kalau malam Satria (bayinya) sering nangis, mungkin panas kali ya," katanya.




(U.KR-RDO/B008)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016