Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak mengimbau warga setempat untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan "Earth Hour" 2016, yakni peringatan Satu jam untuk Bumi dengan mengurangi penggunaan listrik pada Sabtu (19/3), pukul 20.30 - 21.30 WIB.
"Earth hour hendaknya juga banyak melibatkan unsur masyarakat, terutama pelajar dan pemuda supaya mereka memelihara bumi sejak dini," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edy Rusdi Kamtono saat menghadiri jumpa pers penyelenggaraan "Earth Hour" 2016, di Hotel Aston Pontianak, Jumat.
Kegiatan "Earth Hour" 2016 di Kota Pontianak diadakan di halaman masjid Raya Mujahidin. Kegiatan tahun ini merupakan untuk kelima kalinya digelar di Pontianak dan selalu berpindah tempat penyelenggaraan.
Wakil Wali Kota mengatakan dewasa ini kecenderungan yang terjadi, dimana bumi dalam kondisi tetap (dengan bentuknya) namun semakin hari semakin sempat. "Karena itu kita perlu berinovasi menjadikan bumi nyaman," katanya.
Edy mengatakan, agar selebrasi "Earth Hour" 2016 gaungnya harus lebih besar, maka harus melibatkan media. Seperti saat peristiwa gerhana matahari total Rabu (9/3) lalu, menurut dia media berperan besar dalam menampilkan berita tulis dan foto-foto menarik.
Sementara menurut panitia dari WWF Indonesia program Kalbar, Jimmi S, untuk tahun ini ada 36 komunitas yang berpartisipasi, di antaranya instansi pemerintah dan kalangan swasta seperti hotel, dan lain-lain.
Earth hour menurut dia merupakan kampanye global secara simbolik pada pukul 20.30 - 21.30, untuk isu perubahan iklim. Kampanye ini diadakan untuk mengajak masyarakat melakukan aksi sederhana, penggunaan listrik bijak, pengurangan penggunaan plastik, pengurangan penggunaan kertas.
Untuk aksi tahun ini bertema "Hijaukan Hutan", sebagai bentuk respons dari bencana kabut asap. Kota Pontianak sudah berpartisipasi sejak 2011, namun selebrasinya pada 2012.
"WWF di sini, mensupport kegiatan ini. Mendampingi event-event atau kampanye hemat energi," katanya.
Sementara itu, koordinator Earth Hour 2016 Kota Pontianak, Munaweroh mengatakan halaman Masjid Raya Mujahidin menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan tersebut, mengingat masjid tersebut merupakan ikon promosi di Pontianak.
Ia mengatakan kegiatan tahun ini menjadi aksi yang sedang dilakukan dan terus dilakukan untuk mengkampanyekan budaya hemat energi.
Panitia sendiri sudah memulai kampanye hemat energi dengan mendatangi sekolah, di antaranya SMAN III Pontianak dalam setiap bulannya dengan memberikan edukasi kampanye hemat energi untuk menjadi gaya hidup. Kemudian berkampanye di "car free day` pada setiap hari Minggu. Melakukan restorasi mangrove sejak 2015 hingga tahun ini.
Sementara pengelola Hotel Aston mengatakan, kesediaannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan tahunan tersebut. Di antaranya dengan mengurangi penggunaan energi listrik. Namun begitu, pada hari-hari biasa pun hotel yang berada di tengah Kota Pontianak tersebut telah menerapkan gaya hidup hemat energi.
Salah satunya dalam penggunaan handuk di kamar-kamar hotel. Pengelola hotel juga sudah memberitahu para tamu mengenai kegiatan Earth Hour tersebut. Pada salah satu sudut ruang kamar, juga tertempel tulisan "bantulah kami untuk sekadar menjaga lingkungan".

Pewarta: Nurul Hayat

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016