Pontianak (Antara Kalbar) - Bursa Efek Indonesia mendorong kalangan muda untuk mengelola keuangan dengan tepat salah satunya melalui jalur pasar modal.
    "Supaya uang yang mereka miliki, dapat digunakan dengan tepat, bukan sekedar untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif," kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia, Alpino Kianjaya saat dihubungi di Pontianak, Selasa.
    Menurut dia, kalangan usia muda menempati jumlah yang sangat besar di Indonesia. "Hampir separuh penduduk Indonesia adalah generasi muda," katanya.
    Sementara di Indonesia, jumlah investor yang aktif di pasar modal kurang dari 500 ribu orang. "Angka tersebut sangat kecil, sekitar kurang dari 0,2 persen dari total generasi muda Indonesia," kata dia.
    Hal itu dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka di bidang pasar modal. Sedangkan di satu sisi, ekonomi Indonesia cenderung semakin membaik. "Dan untuk jangka panjang, ini akan naik terus," ujar Alpino.
    Ia yakin, semakin lama, dengan edukasi yang baik, akan semakin banyak generasi muda Indonesia yang jadi investor di pasar modal. Ia mencontohkan saat seminar cerdas berinvestasi di usia muda yang digelar Bursa Efek Indonesia Cabang Pontianak bersama MNC Securities, Hipmi Kalbar dan STIE Widya Dharma Pontianak, Rabu (23/3) lalu.
    "Antusiasmenya luar biasa," katanya menegaskan. Diperkirakan 500 orang hadir dalam seminar yang menghadirkan Hary Tanoesoedibjo itu.
    Sepanjang tahun 2015 total transaksi pasar modal yang terjadi di Kalbar mencapai Rp2,6 triliun, atau lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
    Pertumbuhan investor juga terus terjadi. Pada tahun 2015, misalnya, terdapat 1.153 investor baru sehingga total investor yang ada di Kalbar sampai saat ini mencapai 5.530 investor.
    Pada tahun ini, kata dia, nilai transaksi ditargetkan mencapai angka Rp4 triliun.

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016