Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjen Polisi Arief Sulistyanto meresmikan Musholla "Nurul Adlan" Polres Singkawang, Sabtu.

"Dengan berdirinya musholla ini, semoga dapat memberikan sarana ibadah bagi anggota Polres dan masyarakat Singkawang," katanya. 
    
Menurutnya, polisi-polisi yang ada di Singkawang adalah polisi-polisi yang beriman. Polisi-polisi yang bisa menegakkan keadilan. 
    
"Itu adalah sikap yang mencerminkan seorang pemimpin. Dengan berdirinya musholla ini merupakan suatu wujud dari sikap toleransi beragama dari jajaran Polres dan warga Singkawang," ujarnya. 
    
Untuk itu, dia mengharapkan saling menjaga sikap toleransi beragama ini di tengah-tengah masyarakat. 
    
Menurutnya pula, berdirinya musholla di Polres Singkawang, merupakan suatu tonggak jajaran polisi dalam pelaksanaan revolusi mental dari pada anggota dalam menegakkan hukum. 
    
"Revolusi mental yang dicanangkan Presiden RI, Jokowi, untuk bisa menjadi manusia-manusia yang adil dan menjadi pelayan masyarakat yang ramah sekaligus menjadi penegak hukum yang profesional," jelasnya.
    
Dalam kesempatan itu, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja mengatakan, makna dari pemberian Nurul Adlan di musholla itu adalah cahaya keadilan. 
    
Berdirinya musholla di Polres Singkawang, memberikan manfaat bagi petugas aparat kepada masyarakat Singkawang, terutama dalam pemeliharaan Kamtibmas dan pengayom masyarakat. 
    
Pembangunan musholla itu dibangun seluas 10x10 meter yang pengerjaannya dibangun selama empat setengah bulan. 
    
"Atas ridho Tuhan, maka musholla ini dapat berdiri," ungkapnya. 
    
Atas dukungan masyarakat, katanya, baik secara instansi maupun perorangan dia mengucapkan terima kasih. 
    
"Marilah kita manfaatkan, musholla ini sehingga dalam pelaksanaannya nanti betul-betul dirasakan oleh anggota. Jadi tidak ada alasan lagi bagi anggota untuk melaksanakan sholat di rumah, karena di Polres sudah ada mushollanya," ujarnya. 
    
Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama Singkawang, H Jawani menambahkan, musholla yang dibangun merupakan yang ke-49 di Kota Singkawang. 
    
"Ini merupakan angka yang bagus, karena merupakan angka Wali Songo," katanya. 
    
Sedangkan untuk mesjid, secara keseluruhan ada 128. Untuk surau yang ada di kampung-kampung ada 125. 
    
Penyuluh Kemenag Singkawang, ujarnya, ada sebanyak 50. "Dan kita siap untuk menugaskan mereka menjadi imam di musholla ini," ujarnya. 
    
Karena, musholla ini harus kita fungsikan. Lantaran, sholat di musholla atau mesjid lebih baik ketimbang sholat di rumah. 
    
Di negara Arab, katanya, tidak ada kebun sawit dan pisang. Tapi masyarakatnya makmur luar biasa. "Karena apa? Karena mereka memenuhi panggilan Allah untuk melaksanakan sholat," ungkapnya.  
    
Terlebih musholla atau mesjid mencerminkan perdamaian, keamanan dan kejujuran. 

(KR-RDO/N005) 

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016