Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi meminta Tim Penggerak PKK menjadi garda terdepan dalam mempelopori gerakan revolusi mental untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) berbasis keluarga.
"Pengurus PKK ini, harus menjadi garda terdepan dalam peningkatan SDM berbasis keluarga," pintanya saat membuka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-44.
Selain itu Hadi berharap TP PKK bisa secara kontinyu mengembangkan inovasi program yang lebih memfokuskan kegiatan pada kebutuhan mendesak seperti kemiskinan, rawan pangan, pendidikan, kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan sebagainya.
"Pengurus PKK harus berfikir visioner dalam melihat lingkungan strategis untuk menjawab tantangan global saat ini," ungkapnya.
Hal itu mengingat, ujar Hadi, PKK sebagai wadah perjuangan yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Dimana secara fungsional harus mampu memberikan pembinaan, pemberdayaan dan penguatan kapasitas masyarakat.
"Kehadiran ibu-ibu ini menunjukkan bahwa TP PKK Sanggau, ingin menunjukkan jati dirinya. Keberadaan PKK memang dibutuhkan untuk kesejahteraan keluarga di tempat masing-masing," tegasnya.
Guna menyemarakkan peringatan HKG PKK kali ini, digelar berbagai perlombaan diantaranya lomba UP2K, penyuluhan hukum, penyuluhan kader Posyandu, penyuluhan 10 program pokok PKK, lomba goto kegiatan, pesan berantai dan pameran.
Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny Arita Apolina Hadi S Pd M Si mengungkapkan, rangkaian peringatan tersebut digelar pada tanggal 13-14 April 2016.
"Kegiatan ini bertujuan sebagai persiapan HKGÂ PKK tingkat Provinsi Kalbar bulan Mei mendatang. Peringatan HKG PKK kali ini, tidak hanya sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat. Akan tetapi lebih ditujukan untuk memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKK selama ini," ungkapnya.
Arita berharap, agar program-program yang telah dilakukan pengurus PKK selama setahun selalu dievaluasi.
"Kemudian keberhasilan apa saja yang telah dicapai serta masalah dan hambatan apa yang dihadapi selama ini," ungkapnya.
Menurut Arita, hal tersebut dipandang penting untuk mencari solusi demi keberlanjutan dan perkembangan PKK kedepan.
"Sudah saatnya PKK harus lebih mampu menciptakan bidang kegiatannya sendiri melalui 10 program pokoknya dengan semangat kerja yang optimis," demikian Arita Apolina Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pengurus PKK ini, harus menjadi garda terdepan dalam peningkatan SDM berbasis keluarga," pintanya saat membuka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-44.
Selain itu Hadi berharap TP PKK bisa secara kontinyu mengembangkan inovasi program yang lebih memfokuskan kegiatan pada kebutuhan mendesak seperti kemiskinan, rawan pangan, pendidikan, kesehatan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan sebagainya.
"Pengurus PKK harus berfikir visioner dalam melihat lingkungan strategis untuk menjawab tantangan global saat ini," ungkapnya.
Hal itu mengingat, ujar Hadi, PKK sebagai wadah perjuangan yang keberadaannya di tengah-tengah masyarakat. Dimana secara fungsional harus mampu memberikan pembinaan, pemberdayaan dan penguatan kapasitas masyarakat.
"Kehadiran ibu-ibu ini menunjukkan bahwa TP PKK Sanggau, ingin menunjukkan jati dirinya. Keberadaan PKK memang dibutuhkan untuk kesejahteraan keluarga di tempat masing-masing," tegasnya.
Guna menyemarakkan peringatan HKG PKK kali ini, digelar berbagai perlombaan diantaranya lomba UP2K, penyuluhan hukum, penyuluhan kader Posyandu, penyuluhan 10 program pokok PKK, lomba goto kegiatan, pesan berantai dan pameran.
Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau, Ny Arita Apolina Hadi S Pd M Si mengungkapkan, rangkaian peringatan tersebut digelar pada tanggal 13-14 April 2016.
"Kegiatan ini bertujuan sebagai persiapan HKGÂ PKK tingkat Provinsi Kalbar bulan Mei mendatang. Peringatan HKG PKK kali ini, tidak hanya sekedar untuk menciptakan kemeriahan sesaat. Akan tetapi lebih ditujukan untuk memberikan makna dan ungkapan rasa syukur atas kiprah dan karya nyata gerakan PKK selama ini," ungkapnya.
Arita berharap, agar program-program yang telah dilakukan pengurus PKK selama setahun selalu dievaluasi.
"Kemudian keberhasilan apa saja yang telah dicapai serta masalah dan hambatan apa yang dihadapi selama ini," ungkapnya.
Menurut Arita, hal tersebut dipandang penting untuk mencari solusi demi keberlanjutan dan perkembangan PKK kedepan.
"Sudah saatnya PKK harus lebih mampu menciptakan bidang kegiatannya sendiri melalui 10 program pokoknya dengan semangat kerja yang optimis," demikian Arita Apolina Hadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016