Sambas  (Antara Kalbar) - Menghindari adanya penimbunan oleh oknum penjual, Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melakukan pengecekan ke gudang- gudang di Pasar Sambas.

"Pengecekan ke gudang-gudang dalam rangka menghindari penimbunan di saat bulan puasa. Kalau ada penimbunan dikhawatirkan nanti ada oknum yang mempermainkan stok dan harga barang menginggat di saat bulan puasa permintaan tinggi," ujar pejabat Diskumindag Kabupaten Sambas, Nisa Azwarita, di Sambas, Selasa.

Nisa menjelaskan untuk pemantauan ke gudang pihaknya akan terus melakukannya. Sehingga menurutnya dengan terus dicek di lapangan tidak memberikan peluang bagi oknum untuk menimbun.

"Untuk melihat apakah seseorang tergolong menimbun atau tidak kita lihat berdasarkan jumlah barang. Jika ada penambahan barang sekitar di atas 300 persen dari hari biasa itu bisa dikatakan menimbun dan perlu kita pastikan dan selidiki," kata dia.

Selain ke gudang kata Nisa pihaknya juga langsung bertemu ke pedagang, di antaranya ke pedagang daging sapi. Pihaknya mempertanyakan perkiraan harga daging sapi jelang Ramadan.

"Menurut pengakuan dari pedagang daging sapi, dipasti ada kenaikan, tapi tidak sampai tinggi hanya mengalami kenaikan berkisar di Rp5 ribu per kilogramnya. Menurut para pedagang kalau menaikkan terlalu tinggi, khawatir masyarakat pindah ke daging ayam," katanya.

Nisa menambahkan untuk sembako seperti suplai bawang merah, gula dan telur, di beberapa distributor mengakui jika sekali datang, stok langsung diantar dan habis.

"Kalau bawang merah, sekali datang, diantar langsung habis," kata dia.


(U.KR-DDI/Y008)

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016