Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan pihaknya optimistis untuk harga pangan strategis di Kota Pontianak bisa terkendali di saat Ramadhan.
"Harga pangan kita pastikan di pasar saat Ramadhan dan lebaran nanti masih dapat dikendalikan. Dengan demikian inflasi akan terkendali pula,"ujarnya saat ia mengikuti Rakorda TPID Se-Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa.
Edi menjelaskan cuaca untuk pemenuhan sayur mayur dan bahan pangan lainnya sampai saat ini tidak terlalu mengganggu. Kemudian di saat bulan puasa juga bersamaan dengan musim panen dari berbagai komoditi.
"Kecuali seperti beberapa tahun sebelumnya bulan puasa bertepatan dengan September atau Desember. Masa itu kan cuaca lagi tidak mendukung atau musim penghujan yang tinggi sehingga faktor cuaca tidak bisa kendalikan yang mempengaruhi stok pangan," katanya.
Edi juga menambahkan sebelumnya dan ke depan akan terus memantau harga di pasar untuk memastikan baik ketersediaan stok maupun harga di pasar.
"Jika memang harga tinggi akan ada sejumlah operasi pasar di pasar tradisional," katanya.
Ketika Ramadhan, Edi meminta masyarakat tidak panik terhadap harga karena pemerintah akan hadir mengatasi hal tersebut.
"Terpenting lagi kita meminta masyarakat membeli kebutuhan seperlunya saja sesuai kebutuhan. Kemudian kepada pelaku usaha dengan permintaan tinggi jangan dimanfaatkan menaikan harga namun harus berbuat dan menjualnya sewajarnya saja,"kata dia.
***3***
(U.KR-DDI/E008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Harga pangan kita pastikan di pasar saat Ramadhan dan lebaran nanti masih dapat dikendalikan. Dengan demikian inflasi akan terkendali pula,"ujarnya saat ia mengikuti Rakorda TPID Se-Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa.
Edi menjelaskan cuaca untuk pemenuhan sayur mayur dan bahan pangan lainnya sampai saat ini tidak terlalu mengganggu. Kemudian di saat bulan puasa juga bersamaan dengan musim panen dari berbagai komoditi.
"Kecuali seperti beberapa tahun sebelumnya bulan puasa bertepatan dengan September atau Desember. Masa itu kan cuaca lagi tidak mendukung atau musim penghujan yang tinggi sehingga faktor cuaca tidak bisa kendalikan yang mempengaruhi stok pangan," katanya.
Edi juga menambahkan sebelumnya dan ke depan akan terus memantau harga di pasar untuk memastikan baik ketersediaan stok maupun harga di pasar.
"Jika memang harga tinggi akan ada sejumlah operasi pasar di pasar tradisional," katanya.
Ketika Ramadhan, Edi meminta masyarakat tidak panik terhadap harga karena pemerintah akan hadir mengatasi hal tersebut.
"Terpenting lagi kita meminta masyarakat membeli kebutuhan seperlunya saja sesuai kebutuhan. Kemudian kepada pelaku usaha dengan permintaan tinggi jangan dimanfaatkan menaikan harga namun harus berbuat dan menjualnya sewajarnya saja,"kata dia.
***3***
(U.KR-DDI/E008)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016