Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Perindusrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengungkapkan harga kebutuhan pokok mulai beranjak naik meski stok aman.
"Untuk stok barang kita aman, namun harga sembako sudah merangkak naik, salah satunya gula sebelumnya hanya Rp12 ribu kini menjadi Rp16 ribu," kata Kusnadi di Putussibau, Rabu.
Menurut Kusnadi, untuk stok barang tidak ada persoalan sebab saat ini transportasi sudah lancar. Ia melanjutkan, kenaikan harga sulit dicegah karena berlaku hukum ekonomi.
Tetapi ia menegaskan akan melayangkan surat edaran kepada seluruh pedagang di Kapuas Hulu agar tidak menjual barang dengan harga yang tidak wajar.
Dijelaskannya, beberapa barang yang sudah mengalami kenaikan harga seperti gula,telur dan daging sapi. Meskipun demikian kenaikan harga tersebut masih berkisar 10 persen. "Kenaikan barang belum terlalu berdampak," kata Kusnadi.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk turun ke lapangan. Selain untuk mengatasi persoalan harga, juga akan digelar pasar murah ke sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu.
"Kami akan terus mengontrol harga barang di pasaran, jangan sampai juga pedagang aji mumpung, untuk itu perlu nanti kami layangkan surat edaran," tuturnya.
Lebih lanjut Kusnadi mengatakan pada saat Ramadhan akan banyak pasar juadah, hal tersebut juga perlu dikontrol melalui lintas sektoral terutama yang berkaitan dengan makanan yang diperjual belikan.
"Saya juga pernah mendapat laporan terkait makanan yang dijual di pasar juadah tidak higienis, itu akan kami kontrol bekerjasama dengan pihak terkait," kata Kusnadi.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk stok barang kita aman, namun harga sembako sudah merangkak naik, salah satunya gula sebelumnya hanya Rp12 ribu kini menjadi Rp16 ribu," kata Kusnadi di Putussibau, Rabu.
Menurut Kusnadi, untuk stok barang tidak ada persoalan sebab saat ini transportasi sudah lancar. Ia melanjutkan, kenaikan harga sulit dicegah karena berlaku hukum ekonomi.
Tetapi ia menegaskan akan melayangkan surat edaran kepada seluruh pedagang di Kapuas Hulu agar tidak menjual barang dengan harga yang tidak wajar.
Dijelaskannya, beberapa barang yang sudah mengalami kenaikan harga seperti gula,telur dan daging sapi. Meskipun demikian kenaikan harga tersebut masih berkisar 10 persen. "Kenaikan barang belum terlalu berdampak," kata Kusnadi.
Ia menambahkan, bahwa pihaknya sudah membentuk tim untuk turun ke lapangan. Selain untuk mengatasi persoalan harga, juga akan digelar pasar murah ke sejumlah kecamatan di wilayah Kapuas Hulu.
"Kami akan terus mengontrol harga barang di pasaran, jangan sampai juga pedagang aji mumpung, untuk itu perlu nanti kami layangkan surat edaran," tuturnya.
Lebih lanjut Kusnadi mengatakan pada saat Ramadhan akan banyak pasar juadah, hal tersebut juga perlu dikontrol melalui lintas sektoral terutama yang berkaitan dengan makanan yang diperjual belikan.
"Saya juga pernah mendapat laporan terkait makanan yang dijual di pasar juadah tidak higienis, itu akan kami kontrol bekerjasama dengan pihak terkait," kata Kusnadi.
(T.KR-TFT/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016