Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Sub Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, AKP Cucu Safiudin mengatakan, jembatan yang menghubungkan lintas pantai utara Pemangkat menuju Kota Sambas, Kabupaten Sambas, ambruk saat dilewati sebuah tronton.
"Kejadian ambruknya jembatan yang menghubungkan Jalan Nusantara - Jalan Mohammad Sohor, Kecamatan Pemangkat, yang sudah berusia tua itu, Sabtu (4/6) sekitar pukul 19.30 WIB saat dilewati tronton yang mengangkut alat berat jenis buldozer," kata Cucu Safiudin saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Kendaraan jenis tronton dengan Nopol A 9135 YL itu membawa sebuah alat berat jenis buldozer yang rencananya akan dibawa ke perbatasan Aruk, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, katanya.
"Dari informasi yang kami peroleh alat berat tersebut akan dibawa ke Sajingan untuk melaksanakan proyek pembangunan jalan yang dilaksanakan oleh satuan tugas PJPPK (Pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan) yang di laksankan oleh pihak TNI bekerjasama dengan pihak PU," ungkapnya.
Menurut dia, dampak dari ambruknya jembatan itu, pihaknya sudah mengalihkan arus lalu lintas ke jalan lainnya yang lokasinya tidak jauh dari jembatan tersebut.
"Pihak Polres Sambas sudah memasang garis polisi di kawasan jembatan yang ambruk dan memasang rambu-rambu lalu lintas yang berisi jalan itu ditutup sementara dan mengalihkan arus lalu lintas," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Cucu menambahkan tidak ada korban dalam kecelakaan ambruknya jembatan tersebut.
"Kami juga sudah meminta keterangan dari pihak sopir dan anggota TNI yang ikut mengawal dibawanya alat berat tersebut," katanya.
Pihak sopir beserta tiga anggota TNI yang mengawal pengangkutan alat berat tersebut, kini sudah melanjutkan perjalanannya menuju Aruk, Sajingan, katanya.
"Saat ini pemerintah memang sedang melaksanakan pembangunan jalan di kawasan perbatasan, serta membangunan jalan mulai dari Pemangkat hingga Sajingan," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016