Sambas (Antara Kalbar) - Sejumlah prajurit TNI dan warga Desa Pemangkat Kota, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, bergotong royong membangun jembatan darurat di lokasi jembatan 1 yang ambruk akibat tidak mampu menahan beban berat Trailer MB yang melintas di jembatan tersebut.
"Aksi pembangunan jembatan darurat guna membantu umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah sholat tarawih di Masjid At Taqwa, Pemangkat sebab sebelumnya jamaah harus mutar-mutar dulu," ujar Mayor CZI Yudo Kasipam Dir Zeni AD, di Sambas, Rabu.
Zeni berharap dengan jembatan darurat tersebut dapat membantu sementara aktivitas masyarakat dari Tanjung Batu menuju Jalan M Sohor, Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat sambil menunggu perbaikan dari pihak terkait.
"Pengerjaan jembatan darurat untuk sementara dapat dilalui kendaraan bermotor saja sebab lebarnya dua meter dan panjang enam meter. Sementara roda empat tetap melintas di Jalan Uray Bawadi," katanya.
Sementara itu Kades Pemangkat Kota, Kasful Anwar mengapresiasi aparat TNI yang turun langsung membantu perbaikan jembatan darurat karena jembatan yang ambruk ini merupakan akses utama, sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat.
"Dengan dibangunnya jembatan darurat dari TNI bersama masyarakat, tentu kami sangat terbantu, yang jelas saat ini jembatan telah jadi," katanya.
Kasful mengatakan atas nama masyarakat Kecamatan Pemangkat, khususnya Desa Pemangkat kota pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang membantu pembangunan jembatan darurat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Aksi pembangunan jembatan darurat guna membantu umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah sholat tarawih di Masjid At Taqwa, Pemangkat sebab sebelumnya jamaah harus mutar-mutar dulu," ujar Mayor CZI Yudo Kasipam Dir Zeni AD, di Sambas, Rabu.
Zeni berharap dengan jembatan darurat tersebut dapat membantu sementara aktivitas masyarakat dari Tanjung Batu menuju Jalan M Sohor, Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat sambil menunggu perbaikan dari pihak terkait.
"Pengerjaan jembatan darurat untuk sementara dapat dilalui kendaraan bermotor saja sebab lebarnya dua meter dan panjang enam meter. Sementara roda empat tetap melintas di Jalan Uray Bawadi," katanya.
Sementara itu Kades Pemangkat Kota, Kasful Anwar mengapresiasi aparat TNI yang turun langsung membantu perbaikan jembatan darurat karena jembatan yang ambruk ini merupakan akses utama, sehingga berdampak pada aktivitas masyarakat.
"Dengan dibangunnya jembatan darurat dari TNI bersama masyarakat, tentu kami sangat terbantu, yang jelas saat ini jembatan telah jadi," katanya.
Kasful mengatakan atas nama masyarakat Kecamatan Pemangkat, khususnya Desa Pemangkat kota pihaknya mengucapkan terima kasih kepada TNI yang membantu pembangunan jembatan darurat tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016