Sungai Raya (Antara Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Kalimantan Barat, akan memfokuskan upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan di sekitar kawasan bandara Supadio, mengingat kawasan tersebut menjadi objek vital transportasi masyarakat.
"Kita akan terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kabupaten ini, meski saat ini kondisi cuaca di Kalimantan Barat masih kemungkinan terjadi hujan. Salah satu kawasan yang dinilai menjadi prioritas pemantauan terjadinya titik api yakni sekitar Bandara Supadio," kata Kepala BPBD Kubu Raya, Mochtar di Sungai Raya, Kamis.
Beberapa daerah lain yang juga menjadi perhatian yakni kawasan yang banyak memiliki lahan gambut atau pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Beberapa desa atau kecamatan yang dinilai rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan itu seperti di Kecamatan Terentang, Batu Ampar, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Sungai Kakap.
"Kita tidak mau mengambil risiko karena kondisi cuaca suatu waktu bisa berubah. Contohnya beberapa hari terakhir ini, terkadang hujan, terkadang panas secara tiba-tiba, makanya kita selalu menyiagakan petugas untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan itu," tuturnya.
Selain petugas internal, BPBD Kubu Raya juga bekerja sama dengan sejumlah relawan dan kelompok masyarakat peduli api yang ada di setiap desa Kubu Raya.
"Jadi misalnya jika sewaktu-waktu terjadi titik api di suatu titik, dengan bantuan relawan dan pokmas inilah kami bisa bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk segera mengatasi terjadinya titik api," katanya.
Mokhtar berharap dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar semua pihak upaya pencegahan sekaligus penanggulangan bencana di Kubu Raya bisa dilakukan secara optimal.
"Karena tahun 2015 Kubu Raya juga menjadi salah satu penyumbang titik api, kami harapkan dengan adanya kerja sama semua pihak untuk mencegah terjadi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka di tahun ini kasus kebakaran hutan dan lahan tidak ada lagi di Kubu Raya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kita akan terus mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di kabupaten ini, meski saat ini kondisi cuaca di Kalimantan Barat masih kemungkinan terjadi hujan. Salah satu kawasan yang dinilai menjadi prioritas pemantauan terjadinya titik api yakni sekitar Bandara Supadio," kata Kepala BPBD Kubu Raya, Mochtar di Sungai Raya, Kamis.
Beberapa daerah lain yang juga menjadi perhatian yakni kawasan yang banyak memiliki lahan gambut atau pada tahun-tahun sebelumnya kerap terjadi kebakaran hutan dan lahan. Beberapa desa atau kecamatan yang dinilai rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan itu seperti di Kecamatan Terentang, Batu Ampar, Sungai Raya, Sungai Ambawang dan Sungai Kakap.
"Kita tidak mau mengambil risiko karena kondisi cuaca suatu waktu bisa berubah. Contohnya beberapa hari terakhir ini, terkadang hujan, terkadang panas secara tiba-tiba, makanya kita selalu menyiagakan petugas untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan itu," tuturnya.
Selain petugas internal, BPBD Kubu Raya juga bekerja sama dengan sejumlah relawan dan kelompok masyarakat peduli api yang ada di setiap desa Kubu Raya.
"Jadi misalnya jika sewaktu-waktu terjadi titik api di suatu titik, dengan bantuan relawan dan pokmas inilah kami bisa bergerak cepat dan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk segera mengatasi terjadinya titik api," katanya.
Mokhtar berharap dengan adanya koordinasi dan kerja sama yang baik antar semua pihak upaya pencegahan sekaligus penanggulangan bencana di Kubu Raya bisa dilakukan secara optimal.
"Karena tahun 2015 Kubu Raya juga menjadi salah satu penyumbang titik api, kami harapkan dengan adanya kerja sama semua pihak untuk mencegah terjadi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, maka di tahun ini kasus kebakaran hutan dan lahan tidak ada lagi di Kubu Raya," katanya.
(U.KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016