Pontianak (Antara) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, Alexius Akim meminta Dinas Pendidikan kabupaten dan kota di provinsi itu untuk melakukan evaluasi menyusul anjloknya hasil UN SMP dan SMA tahun 2016.

"Seperti yang kita ketahui, nilai UN SMP dan SMA tahun ini jauh turun dibanding tahun sebelumnya. Untuk itu kita harapkan dinas kabupaten/kota bisa melakukan evaluasi," kata Akim di Pontianak, Minggu.

Dia menilai, anjloknya nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan SMA tahun ini karena pengelolaan sekolah belum diperbaiki secara menyeluruh oleh Dinas endidikan di tingkat kabupaten/kota.

"Sebelum pelaksanaan UN, kami dari Dinas Pendidikan provinsi sudah memberikan imbauan dan arahan. Namun di lapangan imbauan kita tidak dihiraukan," katanya.

Pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena selama ini pengelolaan sekolah berada di pemerintah kabupaten/kota.

Menurut Akim, apapun sistem pengelolaan sekolah tersebut, sebenarnya kembali kepada komitmen pemerintah kabupaten/kota.

"Kalau kita komitmen pada perbaikan mutu pendidikan di Kalbar, maka saya yakin akan bagus nilainya," katanya.

Dia memaparkan, masih rendahnya perhatian pemda terhadap pendidikan dibuktikan dengan masih ada pemerintah kabupaten/kota yang tidak mengetahui kalau di sekolah-sekolah di daerahnya hanya memiliki seorang guru, tidak mengetahui ada sekolah yang roboh dan pendidikan masih dirasakan sangat kurang.

Untuk memperbaiki nilai UN, menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperbaiki. Di antaranya proses pembelajaran di kelas.

"Ada empat hal yang harus diperhatikan, pertama, bagaimana mengajak anak-anak berpikir kritis. Kedua, bagaimana guru-guru mengajak anak agar bisa beri inovasi dan kreatif," katanya.

Ketiga, bagaimana guru membuat komunikasi yang baik dengan siswa, dan Keempat, bagaimana membangun kerjasama dengan siswa di dalam kelas untuk menyelesaikan suatu masalah.

"Jika keempat hal itu ditanamkan pada siswa, tentu pendidikan kita akan bisa semakin baik," kata Akim.


(U.KR-RDO/S023)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016