Pontianak (Antara Kalbar) - Petugas Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang, Kalimantan Barat melakukan inspeksi ke Pelabuhan Sedau dan Pelabuhan TPI Kuala untuk melihat aktivitas sandar kapal dari Singkawang menuju pulau Tambelan dan sebaliknya.
"Kami ingin melihat aktivitas sandar kapal dari Singkawang menuju pulau Tambelan dan sebaliknya," kata Kepala Dishubkominfo Singkawang, Sumastro saat dihubungi di Singkawang, Sabtu.
Diprediksikan menjelang hari raya biasa ada lonjakan dari sisi penumpang kapal baik dari Tambelan ke Singkawang maupun sebaliknya.
Tahun ini coba dilakukan pengecekan, karena walaupun kapal niaga yang peruntukannya untuk mengangkut barang namun juga digunakan untuk mengangkut penumpang dari Singkawang menuju Tambelan atau sebaliknya secara rutin.
Penumpang bagian dari masyarakat yang harus dipastikan melakukan perjalanan dengan selamat, ujarnya.
Menurut Sumastro, pengecekan sejauh mana kelengkapan fasilitas keselamatannya apakah sudah memenuhi syarat atau belum yang meliputi life jacket, pelampung dan lain-lain.
Hal ini dilakukan, terang Sumastro, untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita lihat apakah sudah memenuhi persyaratan, kalau memang belum, kami berencana akan meminjamkan sebagian dari sarana life jacket yang kami miliki," ungkapnya.
Dan mereka, lanjut Sumastro, harus mengembalikannya lagi setelah lebaran. Karena perlengkapan tersebut merupakan inventaris kantor.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kami ingin melihat aktivitas sandar kapal dari Singkawang menuju pulau Tambelan dan sebaliknya," kata Kepala Dishubkominfo Singkawang, Sumastro saat dihubungi di Singkawang, Sabtu.
Diprediksikan menjelang hari raya biasa ada lonjakan dari sisi penumpang kapal baik dari Tambelan ke Singkawang maupun sebaliknya.
Tahun ini coba dilakukan pengecekan, karena walaupun kapal niaga yang peruntukannya untuk mengangkut barang namun juga digunakan untuk mengangkut penumpang dari Singkawang menuju Tambelan atau sebaliknya secara rutin.
Penumpang bagian dari masyarakat yang harus dipastikan melakukan perjalanan dengan selamat, ujarnya.
Menurut Sumastro, pengecekan sejauh mana kelengkapan fasilitas keselamatannya apakah sudah memenuhi syarat atau belum yang meliputi life jacket, pelampung dan lain-lain.
Hal ini dilakukan, terang Sumastro, untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita lihat apakah sudah memenuhi persyaratan, kalau memang belum, kami berencana akan meminjamkan sebagian dari sarana life jacket yang kami miliki," ungkapnya.
Dan mereka, lanjut Sumastro, harus mengembalikannya lagi setelah lebaran. Karena perlengkapan tersebut merupakan inventaris kantor.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016