Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Pokja Data dan Informasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kalbar, Alik R Rosyad mengatakan anak hari ini merupakan calon pemimpin Indonesia masa depan.

     "Sebagaimana tema Hari Anak Nasional yang digaungkan KPAI tahun ini, anak terlindungi hari ini, Indonesia emas gemilang, menggambarkan bahwa di usia kemerdekaan RI ke-100mendatang, mereka adalah pemimpinnya," ujarnya di Pontianak, Sabtu.

     Alik menjelaskan jika hari ini anak-anak terlindungi dan hak-haknya terpenuhi maka merekalah akan menjadi pemimpin yang handal dan memiliki peran yang besar untuk kemajuan Indonesia.

     "Catatannya adalah bagaimana tugas kita bersama-sama memberikan perlindungan dan pemberian hak kepada anak sebagaimana semestinya. Jika telah demikian maka tidak mustahil di usia emas kemerdekaan RI Indonesia menjadi negara unggul di dunia," tuturnya.

     Pada momentum hari anak nasional ini Alik mengajak masyarakat untuk menjadikan upaya peningkatan sistem dan kesadaran terhadap perlindungan anak.

     Terkait sejumlah kasus yang menimpa anak baik soal kekerasan terhadap anak dan lainnya di Kalbar, berdasarkan laporan orang tua dan pihak yang peduli terhadap anak ke KPAID Kalbar ia mengaku secara kuantitas terus bertambah.

     "Namun meningkatnya pengaduan atau laporan data yang masuk ke kita mungkin karena sudah tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk melapor," katanya.

Adapun untuk jumlah pengaduan, hingga saat ini papar Alik sudah masuk 60 kasus. "Dari total aduan masuk didominasi kasus kejahatan seksual dan hak kuasa asuh. Oleh karena itu untuk untuk lebih optimal terhadap perlindungan anak di daerah yang saat ini KPAID baru ada di tiga kabupaten dari 14 Kabupaten di Kalbar bisa terbentuk lagi," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016