Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Sambas, Hairiah mengapresiasi langkah Kepala Desa Sebagu di kabupaten setempat yang mendeklarasikan desanya untuk menjadi desa layak anak.

"Kabupaten Sambas sudah saatnya memutus mata rantai kekerasan pada anak. Kita harus mempersiapkan cikal bakal desa untuk menghapus kesenjangan perhatian terhadap anak, terutama yang disebabkan faktor ekonomi, pendidikan, kesehatan, perlindungan dan infrastruktur," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.

Hairiah menegaskan dalam mewujudkan visi pemerintahnya yakni "Sambas Hebat", momentum peringatan hari anak nasional turut memberikan kontribusi. Peran orang tua menurutnya sebagai kontrol di lingkungan keluarga merupakan kunci utama dan mendasar di dalam membangun serta mempersiapkan mental dan karakter anak itu sendiri.

"Mau dibawa ke arah mana serta mau diberi warna apa anak itu, tentu dimulai dari lingkungan keluarga," tuturnya.

Terhadap anak, tidak kalah pentingnya menurut Hairiah adalah membangun karir maupun kepribadian anak, yaitu lingkungan sekolah.

"Lingkungan sekolah selama 6 tahun bisa membina karakter anak melalui pendidikan dasar yang baik. Para Guru atau pendidik, harap mengabdikan jiwa raga menggembleng anak didik menjadi insan yang berguna," kata dia.

Ditambahkan Hairiah di peringatan Hari Anak Nasional tahun ini ia mengajak semua komponen masyarakat "perang" terhadap kekerasan terhadap anak.

"Terutama pada predator anak. Semua orang tua harus waspada, karena pelaku kekerasan terhadap anak di antaranya kejahatan seksual pada anak, pelakunya lebih banyak orang terdekat di lingkungan anak itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sebagu Kecamatan Teluk Keramat, Basuni Asri mengatakan pihaknya siap mewujudkan desa layak anak.

"Insyaallah dan kita harap dukungan semua pihak desa kita menjadi layak anak," kata dia.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016