Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak 166 mahasiswa Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri Pontianak melakukan praktik mata kuliah Entreprenuer di Inkubator Bisnis Bank (Inkubbi) Kalimantan Barat.

"Kerja sama dengan Inkubbi Kalbar ini kita lakukan untuk memberikan pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mempelajari kewirausahaan. Kami melihat pengembangan Inkubbi ini sudah berjalan sangat baik, sehingga kita mempercayakan mahasiswa untuk belajar disini," kata Kepala Jurusan Ekonomi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Pontianak Fathan Muin di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan, selama ini proses pembelajaran kewirausahaan yang dilakukan pihaknya masih dilakukan di lingkungan kampus. Namun, untuk tahun ini, pihaknya ingin mencoba melakukan hal yang berbeda agar mahasiswa yang duduk di Semester IV itu lebih mendalami bagaimana cara menjadi wirausahawan.

"Ke depan, kita juga ingin memiliki inkubator bisnis sendiri, sehingga program ini akan terus kita lakukan," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Swabina Prakarsa selaku pengelola Inkubbi Kalbar, Benyamin Antariksa Lesil mengatakan, Inkubator Bisnis sejauh ini menfasilitasi masyarakat yang ingin belajar bisnis atau mengembangkan usahanya.

"Makanya kita selalu membuka kesempatan kepada siapapun untuk bekerjasama atau belajar disini. Beruntung kita selama ini difasilitasi oleh BI yang telah menyediakan tempat pembelajaran yang representatif," katanya.

Dia menjelaskan, pihaknya sangat menyambut baik kerja sama tersebut mengingat sejauh ini, sudah ada beberapa universitas lainnya yang melakukan hal serupa.

"Sebelumnya UPB juga mempercayakan kepada kami sebagai tempat belajar bagi mahasiswa mereka," katanya.

Sementara itu, salah satu pengajar Inkubator Bisnis BI, Hatta Siswa Mayahya menambahkan, ada sedikit perbedaan untuk proses pendidikan antara kelas reguler dan mahasiswa IAIN Pontianak.

"Jika kelas reguler proses pendidikan dilakukan selama enam bulan, untuk kelas IAIN ini karena permintaan pihak kampus waktunya sangat sedikit, maka kita melaksanakan programnya hanya lima minggu," katanya.

Meski demikian, tidak ada pengurangan dari materi yang diberikan, karena Inkubator Bisnis BI memadatkan materi, tanpa mengurangi esensi dari proses pembelajarannya.

"Kita harapkan kerjasama ini juga bisa terus dilanjutkan dan kita tidak menutup kemungkinan untuk membuka kerjasama dengan pihak lainnya," kata Hatta.



(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016