Singkawang (Antara Kalbar) - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Singkawang meluncurkan bus sekolah sebanyak dua unit untuk pelajar di kota itu sejak awal Agustus 2016.

"Dikarenakan jumlah armada bus sekolahnya terbatas, maka kita prioritaskan kepada pelajar di wilayah Singkawang Timur," kata Kepala Dishubkominfo Singkawang Sumastro, di Pontianak, Senin.

Menurut Sumastro, angkutan pelajar mulai berjalan melakukan penjemputan dari pukul 05.30 WIB, dan exchange dua arah (pergi pulang).

Sedangkan untuk biaya, pelajar tidak dipungut sepersen pun. "Kita lihat dulu dalam sebulan ini, jika kondisi kendaraan kita bagus, APBD Singkawang kuat, maka kita teruskan seperti ini. Kalaupun tidak, minimal kita lakukan pola subsidi," kata Sumastro.

Berdasarkan SK Gubernur, terang Sumastro, bahwa angkutan pelajar itu dikenakan biaya sebesar Rp2.500. Jika ada subsidi Rp1.500 dari Pemkot Singkawang, maka pelajar cukup dikenakan Rp1.000.

Sumastro menilai, sambutan warga terhadap bus pelajar ini sangat luar biasa. Jika saja terobosan angkutan pelajar ini berhasil, kata Sumastro, maka dari Kementerian Perhubungan akan memberikan perhatian lagi kepada Singkawang.

"Insya Allah, akan diberi tambahan unit bus sekolah," katanya.

Idealnya, ujar Sumastro, Singkawang memiliki 10 unit bus pelajar. Sehingga, tidak hanya pelajar dari Singkawang Timur saja yang diangkut, mungkin juga pelajar dari Singkawang Selatan.

Anggota DPRD Singkawang, Anewan, menyambut baik terobosan Dishubkominfo kota setempat. "Ini merupakan suatu terobosan yang sangat baik," katanya.

Anewan berharap, semua lapisan masyarakat terutama di wilayah pedesaan juga harus dijangkau dengan angkutan tersebut.

"Jangan sampai kesan ada yang dianaktirikan. Karena sebagian besar yang menggunakan sepeda motor anak usia SD dan SMP kebanyakan dari pinggiran kota di wilayah pedesaan," tuturnya.

Rencana matang lainnya, pinta Anewan, Dishub Singkawang juga diharapkan bisa menyediakan halte-halte sebagai sarana penunjang sebagai titik kumpul anak-anak sekolah yang menggunakan fasilitas angkutan tersebut.

Selain itu, diharapkan angkutan ini juga bisa menjangkau anak-anak usia SMA yang sebenarnya juga sangat memerlukan sarana tersebut. 

(KR-RDO/R010)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016