Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan kota setempat memberikan vaksin anti rabies (VAR) kepada anjing dan keucing peliharaan masyarakat di kota itu, dalam mencegah mesuknya virus rabies dari kabupaten lain.

"Mulai dari hari Senin (8/8), hingga selama sepekan kami melaksanakan vaksinasi serentak terhadap hewan peliharaan masyarakat di enam kecamatan di Kota Pontianak," kata Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Pontianak, Endang Sayekti di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan, vaksinasi rabies itu diprioritaskan terhadap anjing-anjing peliharaan, sebab 90 persen penularan berasal dari gigitan anjing. Namun pihaknya juga melayani vaksinasi bagi hewan lainnya seperti kucing.

Menurut dia, tahapan pemberian vaksin, warga membawa hewan peliharaannya seperti anjing, kucing dan Hewan Penular Rabies (HPR) lainnya. Sebelum diberikan vaksin rabies, dilakukan pendataan dan pengecekan apakah sudah memiliki buku vaksin atau belum.

"Bila sudah memiliki buku vaksin, maka akan dicek apakah sudah saatnya divaksin sebab VAR diberikan sekali dalam setahun. Misalnya kucing anggora biasanya pemiliknya sudah melakukan vaksinasi secara rutin setiap tahun, dan vaksinasi rabies dilakukan setahun sekali," ungkapnya.

Selain di kecamatan-kecamatan, pihaknya juga ada program dokter hewan keliling. "Jadi, kami akan berkunjung ke rumah-rumah warga yang memiliki hewan peliharaan untuk diberikan VAR," ungkap Endang.

Menurut dia, setiap HPR harus memiliki buku vaksin untuk memastikan apakah hewan-hewan peliharaan tersebut sudah diberi VAR atau belum. Kalau sudah divaksin, artinya hewan tersebut sudah imun atau memiliki kekebalan di dalam tubuhnya.

"Sejauh ini di Kota Pontianak belum ditemukan adanya indikasi penyebaran penyakit rabies. Tetapi kita harus selalu tetap waspada, diimbau masyarakat jika menemukan ada hewan yang memiliki gejala penyakit rabies, agar cepat menghubungi kami," katanya.

Endang memberikan tips kepada masyarakat, apabila ada yang digigit anjing agar segera mencuci luka bekas gigitan tersebut dengan sabun atau deterjen, kemudian dibilas dengan air bersih. Setelah itu, dicuci dengan alkohol 70 persen.

Selanjutnya, setelah kering diolesi dengan lodium tincture seperti betadine dan sejenisnya. "Kemudian segera bawa ke dokter atau puskesmas terdekat untuk pengobatan selanjutnya," katanya.

Sementara itu, Bahrudin (60) salah seorang warga Jalan Kom Yos Sudarso, mengaku mengetahui informasi pemberian VAR gratis dari ketua RT tempatnya bermukim.

Ia menyambut baik dengan digelarnya kegiatan itu, sebagai antisipasi merebaknya penyakit rabies yang sudah menyerang di delapan kabupaten lainnya di Kalbar.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkota Pontianak atas kepeduliannya dengan memberikan VAR gratis untuk hewan-hewan peliharaan kami dalam mencegah meluasnya penyakit rabies di Kalbar," katanya.***4***Budi Suyanto



(U.A057/B008)

Pewarta: Andilala

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016