Singkawang (Antara Kalbar) - Puncak peringatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Guru se-Kalbar di Kota Singkawang diisi dengan karnaval yang melibatkan pelajar dan guru di kota setempat dan berlangsung meriah.
Ratusan warga tumpah ruah turun ke jalan guna menyaksikan karnaval sepanjang ratusan meter yang dipusatkan di Stadion Kridasana Singkawang, Selasa.
Karnaval yang dimulai dari pukul 09.00 wib itu melewati rute yang sudah ditentukan panitia, seperti Jl GM Situt, Niaga, Stasiun, Ponegoro, GS Lelanang, dan finish di Stadion Kridasana, berjalan dengan tertib dan meriah.
"Meriah pawainya," ujar salah satu warga Singkawang, Samson.
Samson sangat menyesalkan, mengapa Pemkot Singkawang tidak menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 di kota itu.
Padahal, katanya, karnaval itu sudah sering digelar setiap tahunnya di Kota Singkawang. "Dua tahun berturut-turut tidak ada," sesalnya.
Di tempat yang sama, Institute Study Pengembangan Masyarakat (ISPM), Bahtiar mengatakan, bahwa karnaval peringatan HUT RI sudah disepakati Pemkot Singkawang pada HUT Pemkot setempat pada bulan Oktober mendatang.
"Pemkot kan sudah menyepakatinya, untuk disatukan pada HUT Pemkot Singkawang nanti," katanya.
Dia mengatakan, selaku masyarakat Singkawang harus menghormati apa yang sudah menjadi kesepakatan Pemkot setempat.
Bahtiar mengingatkan, agar masyarakat Singkawang jangan kesal dan marah. Sepanjang Wali Kota Singkawang tidak pernah melarang rakyatnya untuk memperingati HUT RI secara personal.
"Seperti karnaval Porseni ini, secara tidak langsung juga ada keterlibatan Pemkot Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan juga kepolisian," ujarnya.
Bicara mampu atau tidak mampu, Bahtiar meyakini Pemkot Singkawang mampu. Hanya saja, disisi lain mungkin Pemkot Singkawang memandang kalau peringatan HUT RI ini sudah menjadi skala Nasional. Sehingga, kesannya hanya biasa-biasa saja.
Mungkin, lanjutnya, kalau disatukan dengan HUT Pemkot nanti, Wali Kota Singkawang ingin melihat kecintaan masyarakat terhadap Kota Singkawang.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ratusan warga tumpah ruah turun ke jalan guna menyaksikan karnaval sepanjang ratusan meter yang dipusatkan di Stadion Kridasana Singkawang, Selasa.
Karnaval yang dimulai dari pukul 09.00 wib itu melewati rute yang sudah ditentukan panitia, seperti Jl GM Situt, Niaga, Stasiun, Ponegoro, GS Lelanang, dan finish di Stadion Kridasana, berjalan dengan tertib dan meriah.
"Meriah pawainya," ujar salah satu warga Singkawang, Samson.
Samson sangat menyesalkan, mengapa Pemkot Singkawang tidak menggelar karnaval dalam rangka memperingati HUT RI ke-71 di kota itu.
Padahal, katanya, karnaval itu sudah sering digelar setiap tahunnya di Kota Singkawang. "Dua tahun berturut-turut tidak ada," sesalnya.
Di tempat yang sama, Institute Study Pengembangan Masyarakat (ISPM), Bahtiar mengatakan, bahwa karnaval peringatan HUT RI sudah disepakati Pemkot Singkawang pada HUT Pemkot setempat pada bulan Oktober mendatang.
"Pemkot kan sudah menyepakatinya, untuk disatukan pada HUT Pemkot Singkawang nanti," katanya.
Dia mengatakan, selaku masyarakat Singkawang harus menghormati apa yang sudah menjadi kesepakatan Pemkot setempat.
Bahtiar mengingatkan, agar masyarakat Singkawang jangan kesal dan marah. Sepanjang Wali Kota Singkawang tidak pernah melarang rakyatnya untuk memperingati HUT RI secara personal.
"Seperti karnaval Porseni ini, secara tidak langsung juga ada keterlibatan Pemkot Singkawang melalui Dinas Pendidikan dan juga kepolisian," ujarnya.
Bicara mampu atau tidak mampu, Bahtiar meyakini Pemkot Singkawang mampu. Hanya saja, disisi lain mungkin Pemkot Singkawang memandang kalau peringatan HUT RI ini sudah menjadi skala Nasional. Sehingga, kesannya hanya biasa-biasa saja.
Mungkin, lanjutnya, kalau disatukan dengan HUT Pemkot nanti, Wali Kota Singkawang ingin melihat kecintaan masyarakat terhadap Kota Singkawang.
(KR-RDO/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016