Singkawang (Antara Kalbar) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak menggelar pelatihan kader keamanan pangan untuk memaksimalkan gerakan keamanan pangan desa/kelurahan, di Ruang Gayung Bersambut, Kantor Wali Kota Singkawang.

"Pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari, dari 23-24 Agustus," kata Kepala Bidang Sertifikasi Dan Layanan Informasi Konsumen BBPOM Pontianak, Yanuarti di Singkawang, Selasa.

Menurutnya, pelatihan ini merupakan program Nasional dan tahun ini merupakan tahun ketiga. "Tahun pertama kita gelar di Kubu Raya, tahun kedua di Kabupaten Mempawah, dan tahun ketiga (sekarang) di Kota Singkawang," tuturnya.

Untuk di Singkawang, ujarnya, ada tiga kelurahan yang menjadi percontohan. Antara lain, Kuala, Condong dan Sedau.

Dari tiga kelurahan itu, pihaknya akan mendidik sebanyak 15 kader keamanan pangan. Mulai dari komoditas PKK, karang taruna dan guru.

Jadi, lanjutnya, dari kader PKK diharapkan bisa mempraktikkan keamanan pangan melalui ibu rumah tangga, seperti kegiatan masak memasak.

Sedangkan dari kader guru, bisa mengawasi jajanan anak di sekolah. "Sementara kader dari karang taruna, setelah diberikan pelatihan ini diharapkan mereka bisa mengajari materi yang kami berikan kepada komunitasnya," katanya.

Dijelaskan Yanuarti, bahwa program keamanan pangan ini bertujuan bagaimana masyarakat sadar akan keamanan pangan. Yang dimulai dari individu, keluarga untuk masyarakat.

"Misalnya dia memproses makanan, membeli makanan, menyimpan atau memproduksi makanan sebagai industri rumah tangga harus menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan," tuturnya.

Apalagi Kota Singkawang sangat terkenal dengan wisata kuliner. Diharapkan, produk yang dihasilkan nantinya bisa aman, sehingga masyarakat pun tidak ragu untuk membeli.

"Kalau produknya amankan tentunya bisa mampu bersaing," katanya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016