Pontianak (Antara Kalbar) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Barat melaksanakan kurban tiga ekor sapi dan satu ekor kambing hasil dari iuran karyawan institusi tersebut pada Idul Adha 1437 Hijriyah.
"Kurban merupakan sudah agenda tahunan kita dan itu hasil dari gaji karyawan yang mereka sepakati untuk dipotong untuk membeli hewan kurban," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalbar, Slamet Sutantyo di Pontianak, Rabu.
Slamet menjelaskan ibadah kurban merupakan momentum pihaknya untuk mendekatkan diri kepada sesama manusia, merajut ukhuwah Islamiyah secara lebih kokoh yang diwujudkan dalam bentuk penyerahan daging hewan kurban kepada kaum duafa.
"Ada beberapa pesantren dan kaum duafa yang membutuhkan kita beri daging hewan kurban," katanya.
Ia menyampaikan bahwa semangat berkurban juga patut dilakukan semua pihak bukan hanya soal kurban hewan melainkan berkurban seperti bekerja keras untuk negara.
"Apalagi dikaitkan dengan program amnesti pajak ini. Itu tentu perlu kita maknai benar-benar semangat berkurban ini di mana ikutlah program amnesti ini untuk membantu negara. Harta yang belum diungkap atau belum dilaporkan dengan benar ikutlah di program ini," kata dia.
Slamet berharap juga kepada baik karyawan DJP yang ada di Kalbar dan masyarakat di Kalbar untuk taat dan patuh terhadap bayar pajak. Hal itu menurutnya sebagai bentuk berkurban untuk negara dan hasil pajak itu sendiri juga dinikmati oleh masyarakat.
(U.KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kurban merupakan sudah agenda tahunan kita dan itu hasil dari gaji karyawan yang mereka sepakati untuk dipotong untuk membeli hewan kurban," ujar Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Kalbar, Slamet Sutantyo di Pontianak, Rabu.
Slamet menjelaskan ibadah kurban merupakan momentum pihaknya untuk mendekatkan diri kepada sesama manusia, merajut ukhuwah Islamiyah secara lebih kokoh yang diwujudkan dalam bentuk penyerahan daging hewan kurban kepada kaum duafa.
"Ada beberapa pesantren dan kaum duafa yang membutuhkan kita beri daging hewan kurban," katanya.
Ia menyampaikan bahwa semangat berkurban juga patut dilakukan semua pihak bukan hanya soal kurban hewan melainkan berkurban seperti bekerja keras untuk negara.
"Apalagi dikaitkan dengan program amnesti pajak ini. Itu tentu perlu kita maknai benar-benar semangat berkurban ini di mana ikutlah program amnesti ini untuk membantu negara. Harta yang belum diungkap atau belum dilaporkan dengan benar ikutlah di program ini," kata dia.
Slamet berharap juga kepada baik karyawan DJP yang ada di Kalbar dan masyarakat di Kalbar untuk taat dan patuh terhadap bayar pajak. Hal itu menurutnya sebagai bentuk berkurban untuk negara dan hasil pajak itu sendiri juga dinikmati oleh masyarakat.
(U.KR-DDI/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016