Putussibau (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Kapuas Hulu telah mencurigai seseorang yang diduga kuat terlibat dalam pembobolan ATM milik Bank Rakyat Indonesia di Kota Putussibau beberapa waktu lalu.

"Kami sudah mencurigai seseorang, namun masih perlu bukti - bukti dan saksi yang kuat," ungkap Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Muhammad Aminuddin usai mengikuti Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Putussibau,Sabtu.

Dikatakan Aminuddin dalam rekaman CCTV tidak bisa terlihat dengan jelas. Namun saat diperbesar, sudah diperiksa beberapa saksi termasuk sejumlah tokoh pemuda dan beberapa warga di sekitar ATM tersebut.

"Kami masih mengumpulkan bukti kuat, termasuk pemeriksaan saksi - saksi," jelasnya.

Terkait kerugian kata Aminuddin sama sekali pelaku tidak sempat membawa uang. Namun mesin ATM sudah tidak bisa digunakan sehingga harus diganti dari pusat.

Lebih lanjut Aminuddin mengungkapkan kasus tersebut merupakan percobaan pencurian. Dalam pengungkapan kasus tersebut perlu bukti yang kuat, karena hasil rekaman CCTV tidak menampilkan gambar yang jelas.

Meskipun demikian Aminuddin mengatakan ia bersama anggotanya terus berupaya mengungkap pelaku percobaan pencurian dengan membobol ATM Bank Rakyat Indonesia.

"Kasus itu terus kami selidiki apalagi sudah ada yang dicurigai," kata Aminuddin.

Sementara itu pembobolan ATM Bank Rakyat Indonesia yang terletak di Pasar Pagi Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat terjadi pada Selasa (27/9) berdasarkan rekaman CCTV pada pukul 00. 01 WIB, baru diketahui dan dilaporkan kepada kepolisian pukul 07. 45 WIB, hingga saat ini masih diselidiki.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016