Ketapang (Antara Kalbar) - Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang menerjunkan tim khusus untuk memantau dan mengawasi pendistribusian pupuk di kalangan petani.
   Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang Devi mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat TNI di lapangan dalam program Tanam Padi Swasembada Pangan tujuannya agar penyaluran pupuk ke petani tepat sasaran.
   Pada tahun 2016 ini, Dinas Pertanian Ketapang mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 350 ton yang terdiri dari dua jenis pupuk NPK 240 ton dan Urea 110 ton. jumlah tersebut untuk kebutuhan enam kecamatan di Kabupaten Ketapang.
   Enam Kecamatan yang mendapat pembagian pupuk tersebut yaitu Kecamatan Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap, Sungai Laur dan Simpang Hulu Ketapang.
   Devi mengatakan, untuk kebutuhan pupuk di masing masing kecamatan ini tergantung luas areal sawah yang dibuka para kelompok tani yang dicanangkan dengan program cetak sawah oleh Kementrian Pertanian.
   Untuk penyaluran pupuk non subsidi ini Dinas Pertanian Ketapang yang bekerja sama dengan TNI menggunakan dana Pemerintah pusat sebesar Rp2,3 miliar.
   Lebih lanjut Devi menjelaskan, dari target cetak sawah pertanian yang bekerja sama dengan TNI-AD ini pihaknya menargetkan 1.400 hektare di wilayah Kabupaten Ketapang.
   "Itupun tidak semua kecamatan di Ketapang mendapat program cetak sawah tersebut karena dinas pertanian harus memastikan area tanah dan lokasi pertanian harus sesuai untuk lahan pertanian," kata dia.
   Sementara itu, M Saufi, Direktur Agro Makmur Mandiri sekaligus distributor pupuk Ketapang mengatakan, pihaknya ditunjuk secara langsung oleh panitia dalam hal itu Dinas Pertanian Ketapang untuk menangani distribusi pupuk ke kelompok tani di enam Kecamatan Ketapang.
   Saat ini, pihaknya juga sudah mulai mendistribusikan pupuk tersebut dari gudang Sukaharja Kecamatan Delta Pawan untuk dibagikan ke kelompok tani yang sudah tersebar di enam Kecamatan Ketapang.
   "Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Ketapang mendapat kesempatan pertama dibanding kabupaten lain dalam pendistribusian pupuk tersebut, yang dicanangkan Kementrian Pertanian swasembada pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadi target untuk para petani terpenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Ketapang," kata dia.
   Saufi berharap, dengan Program Pemerintah khususnya di bidang pertanian ini, agar para petani yang ada di kabupaten ketapang melakukan inovasi dan menambah pemahaman informasi terhadap teknologi pertanian untuk meningkatkan produk lokal serta memberikan nilai tambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
   Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ketapang Devi mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan aparat TNI di lapangan dalam program Tanam Padi Swasembada Pangan tujuannya agar penyaluran pupuk ke petani tepat sasaran.
   Pada tahun 2016 ini, Dinas Pertanian Ketapang mendapatkan alokasi pupuk sebanyak 350 ton yang terdiri dari dua jenis pupuk NPK 240 ton dan Urea 110 ton. jumlah tersebut untuk kebutuhan enam kecamatan di Kabupaten Ketapang.
   Enam Kecamatan yang mendapat pembagian pupuk tersebut yaitu Kecamatan Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Sandai, Nanga Tayap, Sungai Laur dan Simpang Hulu Ketapang.
   Devi mengatakan, untuk kebutuhan pupuk di masing masing kecamatan ini tergantung luas areal sawah yang dibuka para kelompok tani yang dicanangkan dengan program cetak sawah oleh Kementrian Pertanian.
   Untuk penyaluran pupuk non subsidi ini Dinas Pertanian Ketapang yang bekerja sama dengan TNI menggunakan dana Pemerintah pusat sebesar Rp2,3 miliar.
   Lebih lanjut Devi menjelaskan, dari target cetak sawah pertanian yang bekerja sama dengan TNI-AD ini pihaknya menargetkan 1.400 hektare di wilayah Kabupaten Ketapang.
   "Itupun tidak semua kecamatan di Ketapang mendapat program cetak sawah tersebut karena dinas pertanian harus memastikan area tanah dan lokasi pertanian harus sesuai untuk lahan pertanian," kata dia.
   Sementara itu, M Saufi, Direktur Agro Makmur Mandiri sekaligus distributor pupuk Ketapang mengatakan, pihaknya ditunjuk secara langsung oleh panitia dalam hal itu Dinas Pertanian Ketapang untuk menangani distribusi pupuk ke kelompok tani di enam Kecamatan Ketapang.
   Saat ini, pihaknya juga sudah mulai mendistribusikan pupuk tersebut dari gudang Sukaharja Kecamatan Delta Pawan untuk dibagikan ke kelompok tani yang sudah tersebar di enam Kecamatan Ketapang.
   "Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Ketapang mendapat kesempatan pertama dibanding kabupaten lain dalam pendistribusian pupuk tersebut, yang dicanangkan Kementrian Pertanian swasembada pangan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjadi target untuk para petani terpenuhi kebutuhan beras di Kabupaten Ketapang," kata dia.
   Saufi berharap, dengan Program Pemerintah khususnya di bidang pertanian ini, agar para petani yang ada di kabupaten ketapang melakukan inovasi dan menambah pemahaman informasi terhadap teknologi pertanian untuk meningkatkan produk lokal serta memberikan nilai tambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016