Singkawang (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Syech Bandar, membuka resmi penjualan kendaraan dinas roda empat milik Pemkot setempat melalui lelang terbuka, di Balairung Kantor Wali Kota setempat, Rabu.

"Pelelangan ini merupakan sejarah bagi Kota Singkawang, karena baru yang pertama kali dilakukan dan bertepatan dengan HUT Pemkot Singkawang ke-15," kata Syech Bandar.

Bandar mengingatkan, mulai detik ini tidak boleh bermain-main lagi dengan kebijakan. Apapun kebijakan dan aturannya, maka itulah yang harus diikuti.

"Pelelangan secara terbuka ini merupakan salah satu untuk menaati peraturan yang ada," tuturnya.

Kemudian, hal-hal yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) Pemkot Singkawang, hendaknya sesegera mungkin diselesaikan.

"Termasuklah permasalahan aset-aset Singkawang yang belum tuntas sampai saat ini," katanya.

Sebanyak 13 kendaraan dinas yang merupakan aset Pemkot Singkawang pada tahun 2002 mulai di lelang secara terbuka oleh pemerintah kota setempat bekerjasama dengan KPKNL.

"Dari 13 kendaraan dinas yang akan dilelang, ada beberapa kendaraan yang sudah ada peminatnya," kata Bandar.

Jika masih tersisa, Bandar merencanakan akan mengikutkan kendaraan dinas jenis kuda itu pada karnaval HUT Pemkot Singkawang pada tanggal 17 Oktober mendatang.

"Tujuannya, supaya masyarakat Singkawang tahu. Bahwa mobil dinas inilah yang akan dilelang pemerintah," katanya.

Dirinya juga mengimbau, khususnya kepada pejabat-pejabat Pemkot Singkawang yang sudah memasuki purna tugas, agar segera mengembalikan mobil dinasnya ke Pemkot setempat.

"Begitu juga kepada mantan-mantan pejabat yang sudah tidak aktif maupun yang sudah berdinas di luar Singkawang," katanya.

Hal ini diingatkan dia, lantaran Pemkot Singkawang akan melakukan pelelangan kendaraan dinas tahap berikutnya.

Sementara Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan, keuangan dan Aset (DPPKA) Singkawang, Muslimin mengatakan, dari lelang terbuka yang dilakukan pada hari ini, sudah ada tiga unit kendaraan yang terjual.

"Dari 13 unit kendaraan dinas yang dilelang, ada tiga kendaraan yang sudah terjual," kata Muslimin.

Untuk sisanya sebanyak 10 unit, akan pihaknya koordinasikan lagi kepada petugas KPKNL untuk dilakukan lelang tahap dua.

Yang terpenting, katanya, Pemkot Singkawang telah berupaya untuk menindaklanjuti apa yang sudah menjadi rekomendasi dari BPK, bahwa kendaraan-kendaraan ini harus jelas statusnya.

"Jika memang mau dihapuskan, maka ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu bisa di musnahkan, di lelang atau dihibahkan," ujarnya.

Muslimin juga menyatakan siap mengikuti arahan Sekda, untuk mengikutsertakan mobil-mobil dinas itu pada pawai HUT Pemkot Singkawang kelak.

"Insya Allah, tanggal 17 Oktober nanti, 10 kendaraan dinas yang belum terjual ini akan kita ikut sertakan pada pawai HUT Pemkot nanti," ungkapnya.

Setelah masyarakat Singkawang mengetahui kondisi kendaraan dinas ini, Muslimin berharap, tahap lelang berikutnya akan semakin banyak peminatnya. 

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016