Pontianak (Antara Kalbar) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Singkawang mengkampanyekan sadar wisata dan sapta pesona kepada puluhan peserta dari berbagai komunitas yang ada di Kota Singkawang, di Gedung PIP kota setempat, Senin.

"Kalau kita mau mengembangkan pariwisata Kota Singkawang, tentu kita harus menyiapkan kondisi yang kondusif," kata Kepala Bidang Pariwisata, Disbudparpora Singkawang, Triwahdina Safriantini.

Menurut Dina, dalam sapta pesona ada 7 unsur harus di ciptakan, antara lain, rasa aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah-tamah, dan menjadi kenangan.

"Untuk mewujudkan semua unsur ini, kita harus melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dengan memberikan kesadaran bersama mengenai apa saja yang diperlukan (sebelum, ketika dan setelah) jika wisatawan datang ke Kota Singkawang," tuturnya.

Maka itulah, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang peserta dari berbagai komunitas, diantaranya, fotografer, siswa/pelajar, mahasiswa, kelompok masyarakat dari Setapuk Besar.

"Kita undang kelompok masyarakat dari Setapuk Besar ini, karena sekarang ini mereka sedang membangun desa wisata mangrove di sana," katanya.

Sedangkan nara sumbernya, pihaknya mendatangkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), guna menyampaikan bagaimana cara membangun wisata mangrove.

Dina melihat, antusias masyarakat Setapuk Besar untuk membangun wisata di sana cukup tinggi. Pihaknya, selaku "leading sector" di Pemkot Singkawang tentu sangat mendukung akan hal itu.

"Makanya pada hari ini kita berikan masukan bagaimana obyek wisata yang baru ini nanti ke depannya bisa menjadi lebih baik," tuturnya.

Dina memandang, untuk di Kota Singkawang ada beberapa unsur Sapta Pesona yang masih belum dapat di ciptakan.

Salah satunya, sebut Dinas, masalah sampah di sungai. Yang mana warna air sungai Singkawang masih hitam. Menurutnya, masalah kebersihan ini harus terus menerus digaungkan ke masyarakat.

"Dan ini saya pikir salah satu cara mudah dan murah untuk mengkampanyekan sapta pesona ke masyarakat, yaitu dengan mengundang berbagai komunitas. Dengan harapan, mereka-mereka ini bisa menyampaikannya lagi minimal ke orang terdekatnya dulu," ungkapnya.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016