Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kalimantan Barat Kusmana mengatakan Kampung Keluarga Berencana merupakan sarana pemberdayaan khususnya dalam membangun keluarga sejahtera.

    "Karena dengan Kampung KB maka akan menghidupkan berbagai fungsi dalam mendorong kemajuan pembangunan desa itu sendiri," kata Kusmana di Pontianak, Rabu.

    Selain itu, Program Kampung KB juga mendorong peran aktif pemerintah desa, agama, masyarakat, tokoh adat yang disinergikan dengan pemerintah kabupaten/kota, khususnya dari bupati dan jajaran SKPD serta pemangku kepentingan terkait dalam membangun prasarana dan sarana perekonomian masyarakat.

    Dia menambahkan, target pembentukan Kampung KB di satu wilayah pemerintah daerah itu dalam satu tahun hanya satu. "Dan Kalbar saat ini sudah memenuhi target tersebut dan dalam data kami sudah ada 18 Kampung KB di 14 kabupaten/kota termasuk di Desa Limbung ini," ujar dia.

    Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya, Hermanus menyambut baik dicanangkannya Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya sebagai Kampung KB di Kabupaten Kubu Raya.

    Ia mengapresiasi atas inisiatif warga dan kepala desa untuk menjadikan desanya ini sebagai Kampung KB.

    "Saat ini sudah ada dua desa di Kubu Raya yang dijadikan Kampung KB, yang pertama adalah Desa Mekar Sari dan yang keduanya adalah Desa Limbung," katanya.

    Menurut dia, berkaca juga dari Desa Mekar Sari semenjak dijadikan Kampung KB, pertumbuhan begitu cepat mulai dari infrastruktur maupun di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

    "Karena dengan adanya Kampung KB maka berbagai program yang ada akan masuk di Kampung KB ini. Dimana program ini harus dikerjakan secara rembug, kalau tidak maka program yang ada tidak akan berjalan dengan baik," katanya.

    Kepala Desa Limbung, Tajudin, menuturkan bahwa ia selaku kepala desa bersyukur desanya dijadikan Kampung KB. "Semoga ini sesuai dengan harapan kami, dimana Kampung KB mampu mengerakkan desa kami disemua lini, seperti di bidang pertanian, kesehatan, perdagangan dan kegiatan ekonomi lainnya," katanya.

Pewarta: Slamet Ardiansyah dan Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016