Putussibau (Antara Kalbar) - Arus mudik penumpang yang menggunakan angkutan speedboat di jalur Sungai Kapuas wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, mengalami kenaikan sejak libur Natal dan Tahun Baru.
"Penumpang orang dan barang mengalami peningkatan sejak tanggal 16 Desember 2016 saat mulai libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru," kata Perwakilan Angkutan Perairan dan Daratan Koperasi Serba Usaha Agung Pratama jalur Bunut Hilir Dermaga Apung Putussibau, Ahmad Yani ketika ditemui di Dermaga Apung Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Ia menjelaskan pada hari biasa penumpang hanya berkisaran hingga 20 orang saja setiap hari, namun di hari libur seperti ini mengalami peningkatan penumpang hingga 40 orang penumpang.
Menurut pria yang kerap disapa Ujang itu menuturkan ongkos penumpang dari Putussibau ke Nanga Bunut sebesar Rp120 ribu pero rang, sedangkan ongkos barang hanya dua ribu rupiah per kilogram.
"Penumpang itu terpaksa menggunakan jalur sungai karena memang belum bisa secara maksimal menggunakan jalur darat karena jalan belum selesai di bangun khususnya menuju Kecamatan Bunut Hilir," jelasnya.
Dirinya mengatakan ada beberapa kecamatan yang hingga saat ini masih menggunakan angkutan sungai yaitu Kecamatan Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau dan Kecamatan Suhaid.
"Kita berharap tentunya agar Pemerintah memiliki perhatian terhadap pembangunan jalan darat untuk beberapa kecamatan tersebut," pinta Ahmad.
(T.KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Penumpang orang dan barang mengalami peningkatan sejak tanggal 16 Desember 2016 saat mulai libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru," kata Perwakilan Angkutan Perairan dan Daratan Koperasi Serba Usaha Agung Pratama jalur Bunut Hilir Dermaga Apung Putussibau, Ahmad Yani ketika ditemui di Dermaga Apung Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa.
Ia menjelaskan pada hari biasa penumpang hanya berkisaran hingga 20 orang saja setiap hari, namun di hari libur seperti ini mengalami peningkatan penumpang hingga 40 orang penumpang.
Menurut pria yang kerap disapa Ujang itu menuturkan ongkos penumpang dari Putussibau ke Nanga Bunut sebesar Rp120 ribu pero rang, sedangkan ongkos barang hanya dua ribu rupiah per kilogram.
"Penumpang itu terpaksa menggunakan jalur sungai karena memang belum bisa secara maksimal menggunakan jalur darat karena jalan belum selesai di bangun khususnya menuju Kecamatan Bunut Hilir," jelasnya.
Dirinya mengatakan ada beberapa kecamatan yang hingga saat ini masih menggunakan angkutan sungai yaitu Kecamatan Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau dan Kecamatan Suhaid.
"Kita berharap tentunya agar Pemerintah memiliki perhatian terhadap pembangunan jalan darat untuk beberapa kecamatan tersebut," pinta Ahmad.
(T.KR-TFT/N005)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016