Pontianak (Antara Kalbar) - Calon bupati Landak, Karolin Margret Natasa mendorong kabupaten itu untuk menjadi daerah swasembada pangan bagi Kalimantan Barat, mengingat selama ini Landak merupakan daerah agraris yang memiliki potensi sumber daya pertanian melimpah.

"Untuk mewujudkan hal itu, tentu pemerintah harus memaksimalkan program pertaniannya dan mendorong masyarakat Landak untuk meningkatkan potensi pertanian yang ada di kabupaten ini, terlebih, mengingat masih banyak lahan tidur yang masih bisa dimaksimalkan untuk pertanian," kata Karolin di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, berdasarkan data dari BPS, luas panen tanaman padi di Landak pada tahun 2015 seluas 56.153 hektare, dimana potensi terbesar berada di Kecamatan Sengah Temila dengan luasan lahan panen padi seluas 13.873 hektare.

Sementara itu, untuk kecamatan yang masih belum maksimal luasan panen padinya berada di kecamatan Air Besar dengan luasan lahan panen padi 722 hektare.

"Seperti yang kita ketahui, luasan lahan pertanian di Landak terbagi menjadi dua jenis, yaitu tanah sawah dan bukan sawah. Untuk luasan sawah, berdasarkan data BPS, hingga akhir tahun 2015 seluas 75.078 hektare atau hanya 9,71 persen dari lahan yang ada," tuturnya.

Sedangkan, untuk luas lahan bukan sawah sawah yang merupakan lahan tidur dan lahan perkebunan, seluas 697.926 hektare atau 90,29 persen, dari lahan yang ada.

"Untuk produksi padi sawah tahun 2015 lalu sebesar 188.436 ton, padi ladang 17.578 ton dan terbesar adalah tanaman palawija, berupa umbi-umbian sebesar 188.436 ton," katanya.

Diketahui juga untuk kabupaten Landak, sampai tahun 2014 lalu memiliki 144 gabungan kelompok tani, dan ada sekitar 1.656 kelompok tani yang terdaftar.

Selain potensi pertanian, di Landak juga masih ada potensi tanaman lainnya yang bisa dikembangkan seperti Jagung, kedelai, cabai, daging, gula, buah-buahan dan juga komoditas perkebunan dan peternakan, serta perikanan lainnya.

"Kita semua harus menyadari, kekuatan potensi sumberdaya pertanian harus mampu dikembangkan untuk mencapai kedaulatan pangan," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016