Putussibau (Antara Kalbar) - Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengimbau kepada warga perbatasan Indonesia - Malaysia yang ada di wilayahnya untuk berhati-hati dalam memanfaatkan sarana telekomunikasi, sebab bisa membawa mudarat.

"Masyarakat harus berhati-hati menggunakan sarana telekomunikasi apalagi jika ada sms yang dapat memecah belah persatuan," kata Nasir ketika ditemui di Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Kamis.

Ia mengatakan beberapa tahun lalu beberapa daerah di perbatasan tidak ada signal telekomunikasi, namun dengan kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika ke Kecamatan Puring Kencana meresmikan tower komunikasi tentu itu membawa perubahan tersendiri sehingga masyarakat mesti berhati-hati memanfaatkannya.

Dikatakan Nasir patut disyukuri atas kedatangan Menteri Kominfo ke daerah perbatasan, sehingga pemerintah pusat dapat melihat langsung kondisi ditengah masyarakat.

Menurut Nasir kedatangan Menteri Kominfo salah satu komitmen pemerintah dalam mewujudkan program nawacita Presiden Joko Widodo, apalagi Kapuas Hulu merupakan daerah perbatasan.

"Kapuas Hulu ada 11 tower yang dibangun tahun ini, Alhamdulillah Kapuas Hulu salah satu prioritas Pemerintah Pusat, karena memiliki wilayah yang berbatasan dengan Malaysia," kata Nasir.

Dirinya berharap dengan hadirnya sarana telekomunikasi itu dapat dimanfaatkan ke arah yang positif oleh masyarakat, jangan sampai gara-gara alat telekomunikasi justru menimbulkan masalah.

Apalagi kata Nasir sarana telekomunikasi tersebut dapat membantu para kepala desa dalam melaksanakan tugasnya.

Bahkan selaku Bupati Kapuas Hulu, Nasir meminta masyarakat dapat menjaga, memelihara setiap pembangunan yang dibangun pemerintah.

"Jangan hanya maunya minta pembangunan tetapi tidak dijaga, namun yang jelas kehadiran sarana telekomunikasi jangan sampai membawa mudarat," tegas Nasir.

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016