Putussibau (Antara) - Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum mendukung rencana pembangunan jalan inspeksi patroli perbatasan yang akan dibangun pemerintah di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
" Kami mengundang Kementerian Pertahanan untuk melakukan survei bersama dan survei itu sudah kami laksanakan menggunakan helikopter,"kata Kasi Pemanfaatan dan Pelayanan BBTNBKDS, Zainal Muttaqien, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Zainal, rencana pembangunan jalan inspeksi patroli perbatasan Negara Indonesia - Malaysia akan melewati empat kecamatan yang masuk dalam kawasan Taman Nasional yaitu Kecamatan Batang Lupar, Embaloh Hulu, Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan.
Sedangkan untuk pembangunan jalan perbatasan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur hanya melewati Taman Nasional di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan.
" Jalan yang akan melintasi kawasan Taman Nasional itu sudah dilakukan koordinasi di kementerian," jelas Zainal.
Dikatakan Zainal, kawasan Taman Nasional yang akan terkena pembangunan jalan itu sebenarnya merupakan zona inti, namun karena kepentingan pembangunan strategis nasional maka zona inti itu akan diubah menjadi zona khusus.
" Terkait zona akan dievaluasi, sehingga akan ada MoU dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , sehingga pembangunan bisa terlaksana sesuai Program Nawacita presiden," kata Zainal.
(KR-TFT/A011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
" Kami mengundang Kementerian Pertahanan untuk melakukan survei bersama dan survei itu sudah kami laksanakan menggunakan helikopter,"kata Kasi Pemanfaatan dan Pelayanan BBTNBKDS, Zainal Muttaqien, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Zainal, rencana pembangunan jalan inspeksi patroli perbatasan Negara Indonesia - Malaysia akan melewati empat kecamatan yang masuk dalam kawasan Taman Nasional yaitu Kecamatan Batang Lupar, Embaloh Hulu, Putussibau Utara dan Kecamatan Putussibau Selatan.
Sedangkan untuk pembangunan jalan perbatasan Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur hanya melewati Taman Nasional di wilayah Kecamatan Putussibau Selatan.
" Jalan yang akan melintasi kawasan Taman Nasional itu sudah dilakukan koordinasi di kementerian," jelas Zainal.
Dikatakan Zainal, kawasan Taman Nasional yang akan terkena pembangunan jalan itu sebenarnya merupakan zona inti, namun karena kepentingan pembangunan strategis nasional maka zona inti itu akan diubah menjadi zona khusus.
" Terkait zona akan dievaluasi, sehingga akan ada MoU dari Kementerian Pertahanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan , sehingga pembangunan bisa terlaksana sesuai Program Nawacita presiden," kata Zainal.
(KR-TFT/A011)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017