Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Forum Komunikasi Kebakaran (FKK) Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ateng Tanjaya mengatakan, pihaknya siap membantu pemerintah dalam melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di tahun 2017 atau seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Ada sebanyak 42 yayasan pemadam kebakaran swasta di Pontianak dan sekitarnya dengan anggota sekitar dua ribuan yang siap membantu pemerintah dalam memadamkan Karhutla di Kota Pontianak dan sekitarnya," kata Ateng Tanjaya di Pontianak, Sabtu.

Ia menjelaskan, mereka yang tergabung dalam FKK Kota Pontianak, seluruh anggotanya tidak menerima gaji atau menerima imbalan apapun dalam memadamkan Karhutla maupun kebakaran lainnya yang ada di Kota Pontianak.

"Meskipun dibentuknya yayasan pemadam kebakaran swasta hanya untuk memadamkan kebakaran bangunan gedung atau pun rumah penduduk di Kota Pontianak dan sekitarnya, tetapi kami siap membantu pemerintah dalam memadamkan Karhutla," ungkapnya.

Menurut dia, keikutsertaan mereka dalam memadamkan Karhutla sudah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, khususnya di kawasan Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Kami dalam bekerja memadamkan musibah kebakaran rumah dan Karhutla tidak ada istilah sistem komando, tetapi kami di forum ini selalu berkoordinasi, yakni siapa yang paling terdekat yang segera ke lokasi kebakaran untuk memadamkan api, kalau tidak sanggup baru minta bantuan dengan yang lainnya," kata dia.

Dia juga merasa sangat bangga terhadap seluruh anggota pemadam kebakaran yang tergabung di dalam FKK Kota Pontianak. Kerena walau tanpa dikomando pihaknya selalu lebih dulu datang ke TKP (tempat kejadian perkara) dan dengan jumlah yang banyak.

"Kalau untuk pemadaman kebakaran gedung dan rumah, kami tetap akan turun, bahkan tidak hanya satu yang turun tapi belasan yayasan mengerahkan personel dan armadanya," kata Ateng.

Dia juga mengakui, keterbatasan pihaknya dalam menerjunkan personelnya untuk memadamkan Karhutla, karena minimnya biaya operasional, peralatan serta SDM, apalagi dalam memadamkan kebakaran lahan gambut membutuhkan waktu yang lama.

"Koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan instansi terkait lainnya hingga saat ini cukup baik," ujarnya.


(U.A057/T013)

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017