Pontianak  (Antara Kalbar) - Sekertaris Forum Komunikasi Kebakaran Kota Pontianak Edi Zulkarnain mengharapkan pemerintah mempermudah perizinan masuk peralatan dan armada bantuan dari negara asing untuk yayasan pemadam kebakaran di ibu kota Kalimantan Barat.

"Negara Belanda pernah ingin membantu peralatan armada pemadam yayasan swasta di Kota Pontianak. Bantuan tersebut berupa alat bantu pernapasan yang harganya cukup mahal," kata Edi Zulkarnain di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan, dengan keterbatasan para pemadam kebakaran swasta di Kota Pontianak, bantuan peralatan seperti itu sangat diperlukan.

"Apalagi kondisi saat ini tuntutan operasional pemadaman kebakaran sudah tidak bisa lagi dengan peralatan seadanya, karena menyangkut keselamatan personel saat menjalankan tugas di lapangan," ujarnya.

Dia menambahkan, kondisi saat ini banyak pemadam kebakaran swasta yang tidak lengkap dalam peralatan dan armada, seperti baju anti api dan alat bantu pernapasan tersebut.

"Kebanyakkan teman-teman di lapangan saat bertugas hanya mengunakan baju biasa, sehingga sangat rawan bagi keselamatan petugas tersebut," katanya.

Edi berharap, ke depannya pemerintah memberikan kelonggaran khususnya bea cukai masuknya barang-barang bantuan seperti itu.

"Karena kalau peralatannya sudah lengkap, selain petugas di lapangan aman, juga berdampak pada masyarakat juga dalam memberikan bantuan saat melakukan pemadaman kebakaran di Kota Pontianak dan sekitarnya," ujar Edi.



(U.A057/A013)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017