Kendari (Antara Kalbar) - Kepala perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Ismail, mengatakan peserta KB yang menggunakan alat kontrasepsi implant di daerah itu masih tinngi.

"Peserta KB baru yang gunakan implant pada 2016 sebanyak 7.610 akseptor, atau sekitar 70 persen dari target 11.000 orang," kata Ali Ismail di Kendari, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan peserta KB aktif yang menggunakan alat kontrasepsi implant di Sultra, sampai saat ini mencapai 36.646 orang atau 98 persen dari perkiraan permintaan masyarakat (PPM) sebanyak 37.500 orang.

"Akseptor KB menggunakan implant itu memang tidak selalu melebihi target karena ada perubahan yang akan terjadi pada seseorang jika tidak sesuai dengan keadaan tekanan darah atau golongan darah, bisa menjadi gemuk, menjadi kurus atau sering pusing," kata mantan kepala perwakilan BKKBN Makulu Utara tersebut.

Disebutkan, dari 17 kabupaten kota di Sultra, daerah yang paling banyak peserta baru peminat KB implant terdapat di Konawe Utara yakni mencapai 1.515 orang atau 444 persen dari target 341 orang.

"Capaian tertinggi juga terdapat di Kabupaten Muna Barat sebanyak 393 orang atau 199 persen dari target 197 orang. Kemudian Kabupaten Bombana terdapat 487 orang atau 130 persen dari target 372 orang," katanya.

Capaian tinggi juga terdapat di Kota Kendari sebanyak 956 orang atau 107 persen dari target 888 orang, kemudian di Konawe Kepulauan sebanyak 233 orang atau 107 persen dari target 217 orang.(KR-SPR)

Pewarta:

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017