Pontianak (Antara Kalbar) - Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) memiliki target pada 2017 mendominasi penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diberikan pemerintah melalui program KPR Sejahtera kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kita bersyukur tahun sebelumnya secara umum BRIS berada peringkat kedua setelah BTN dalam penyaluran FLPP kepada MBR. Namun kalau dilihat berdasarkan bank syariah maka kita nomor satu. Dengan demikian tahun ini kita optimistis mendominasi," ujar Deputi Retail Banking Group BRIS, Elvera Meladiana saat membuka acara developer gathering, sosialisasi KPR Sejahtera di Pontianak, Rabu.

Elvera menjelaskan MBR di Indonesia termasuk di Kalbar yang dibiayai FLPP BRIS dilihat dari anggaran dan unit setiap tahunnya terus meningkat secara signifikan.

"Sejak tahun 2013 penyaluran FLPP BRIS nilainya sebesar Rp170 miliar atau setara dengan 2199 unit, tahun 2014 Rp436 miliar atau 5389 unit, tahun 2015 Rp484 miliar atau 6056 unit dan tahun 2016 Rp894 miliar atau 9624 unit," katanya merinci.

Sementara katanya di tahun 2017 kuota yang diberikan kementerian terkait dalam hal FLPP untuk BRIS yakni 6.050 unit atau senilai dengan Rp665 miliar.

"Dengan kuota yang ada untuk BRIS, kembali lagi saat ini tergantung pengembang Kalbar, apakah semua mau menfaatkannya dan menarik semu ke Kalbar," kata dia.

Sementara itu, Pimpinan Kantor Cabang BRIS Pontianak mengatakan Kalbar yang merupakan wilayah kerjanya tahun lalu merupakan penyalur FLPP KPR BRIS terbesar di Indonesia. Dengan catat kinerja yang ada, tahun ini ia optimis kuota yang ada dapat direalisasikan dengan maksimal.

"Saat ini kita sudah melakukan kerja sama perusahaan pengembang yang ada di Kalbar. Dilihat potensi yang ada kita optimistis Kalbar kembali melalui KPR Sejahtera BRIS menyalurkan FLPP lebih maksimal," kata dia.

Terkait kendala menurutnya dari sisi perbankan saat ini tidak ada yang menjadi masalah. Namun yang menjadi kendala dari sisi pengembang yang mendorong adanya pelambatan penyaluran FLPP adalah soal listrik dan perizinan.

"Kita akan melayani semaksimal mungkin dan secara cepat sesuai SOP yang ada namun mengedepankan kehati-hatian agar mutu dan kualitas yang didapat semua pihak maksimal pula," kata dia.

Dalam sosialisasi KPR Sejahtera BRIS yang digelar di Mercure Hotel Pontianak dihadiri sejumlah asosiasi dan pengembang di antaranya adalah Real Estate Indonesia Kalbar dan Apersi Kalbar. Dalam kesempatan itu juga BRIS Cabang Pontianak menghadirkan Direktur Layanan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan, Saraswati dan Kepala Divisi Teknik Penjamin PT Jamkrindo Syariah, Bambang Hendraman.

(KR-DDI/N005)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017