Singkawang (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mendukung pembangunan Bandar Udara (Bandara) di Kota Singkawang.
Bahkan dirinya pun akan menyampaikan hal itu kepada Gubernur Kalbar, untuk diteruskan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan Bandara di Kota Singkawang bisa segera terealisasi.
"Sepulang dari Festival Cap Go Meh ini, saya akan berbicara ke Bapak Gubernur, supaya dia (Gubernur) bisa melobi ke Presiden RI, untuk segera merealisasikan pembangunan Bandara di Kota Singkawang," kata Christiandy Sanjaya, saat berkunjung ke Singkawang, Minggu.
Menurutnya, Singkawang harus membangun panjang landasan Bandara minimal 2.000 lebih meter persegi. Supaya, bisa dilandasi oleh pesawat-pesawat luar negeri.
"Bisa dibayangkan, kalau sebanyak 26 duta besar datang ke Singkawang, kemudian bercerita tentang indahnya Kota Singkawang, mereka bisa terbang langsung dari negaranya ke Kota Singkawang," tuturnya.
Christiandy juga berpesan kepada Wali Kota Singkawang, untuk segera menyiapkan pembebasan lahan Bandara yang ada di Kelurahan Pangmilang, supaya Singkawang bisa segera membangun Bandara.
Sementara, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya melalui Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Hary Untoro mengatakan, Bandara sangat penting untuk perkembangan di Kota Singkawang.
"Event sudah ada, amenitas (fasilitas) sudah ada, jadi hanya tinggal aksesibilitas saja. Karena kalau kita lewat Pontianak masih membutuhkan 3-4 jam untuk tiba di Singkawang," katanya.
Menurutnya, apa yang ada di Kota Singkawang merupakan pesona Indonesia. Yang merupakan pesona budaya kita semua.
"Indah, tertib, aman, sejuk dan nyaman. Inilah Multikultural yang ada di Kota Singkawang," ujarnya.
Mengingat Menteri Pariwisata telah menargetkan kunjungan wisatawan maupun mancanegara sebanyak 20 juta di tahun 2019. Dengan adanya event atraksi semacam ini, tentunya dapat mendukung target-target yang ada.
"Sehubungan dengan permintaan Bapak Wali Kota Singkawang untuk percepatan pembangunan Bandara, akan saya sampaikan pesan ini kepada yang terkait," ujarnya.
(KR-RDO/E001)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Bahkan dirinya pun akan menyampaikan hal itu kepada Gubernur Kalbar, untuk diteruskan kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) agar pembangunan Bandara di Kota Singkawang bisa segera terealisasi.
"Sepulang dari Festival Cap Go Meh ini, saya akan berbicara ke Bapak Gubernur, supaya dia (Gubernur) bisa melobi ke Presiden RI, untuk segera merealisasikan pembangunan Bandara di Kota Singkawang," kata Christiandy Sanjaya, saat berkunjung ke Singkawang, Minggu.
Menurutnya, Singkawang harus membangun panjang landasan Bandara minimal 2.000 lebih meter persegi. Supaya, bisa dilandasi oleh pesawat-pesawat luar negeri.
"Bisa dibayangkan, kalau sebanyak 26 duta besar datang ke Singkawang, kemudian bercerita tentang indahnya Kota Singkawang, mereka bisa terbang langsung dari negaranya ke Kota Singkawang," tuturnya.
Christiandy juga berpesan kepada Wali Kota Singkawang, untuk segera menyiapkan pembebasan lahan Bandara yang ada di Kelurahan Pangmilang, supaya Singkawang bisa segera membangun Bandara.
Sementara, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya melalui Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Hary Untoro mengatakan, Bandara sangat penting untuk perkembangan di Kota Singkawang.
"Event sudah ada, amenitas (fasilitas) sudah ada, jadi hanya tinggal aksesibilitas saja. Karena kalau kita lewat Pontianak masih membutuhkan 3-4 jam untuk tiba di Singkawang," katanya.
Menurutnya, apa yang ada di Kota Singkawang merupakan pesona Indonesia. Yang merupakan pesona budaya kita semua.
"Indah, tertib, aman, sejuk dan nyaman. Inilah Multikultural yang ada di Kota Singkawang," ujarnya.
Mengingat Menteri Pariwisata telah menargetkan kunjungan wisatawan maupun mancanegara sebanyak 20 juta di tahun 2019. Dengan adanya event atraksi semacam ini, tentunya dapat mendukung target-target yang ada.
"Sehubungan dengan permintaan Bapak Wali Kota Singkawang untuk percepatan pembangunan Bandara, akan saya sampaikan pesan ini kepada yang terkait," ujarnya.
(KR-RDO/E001)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017