Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kota Singkawang, Aprianto mengatakan, penyaluran dana hibah dan bantuan sosial (bansos) tahun 2016-2017 berkurang lantaran pihaknya memfokuskan dana tersebut untuk pelaksanaan Pilkada kota setempat.

"Untuk Pilkada Singkawang saja sudah menyedot dana hibah mencapai lebih kurang Rp30 miliar," kata Aprianto, Jumat.

Adapun rinciannya, sebut dia, untuk KPU Singkawang sebesar Rp17 miliar lebih, Panwaslu Rp3 miliar lebih, ditambah lagi bantuan untuk pengamanan dari pihak kepolisian dan TNI.

Sehingga, bantuan dana hibah dan bansos untuk masyarakat hanya bisa dipenuhi sebesar 30 persen dari proposal yang diusulkan.

"Semua penerima dana hibah maupun bansos kita perlakukan sama. Jadi tidak ada perbedaan," tuturnya.

Secara keseluruhan, ujarnya, untuk penerima dana hibah adalah sebesar Rp17.976.830.000. Sedangkan untuk penerima dana bantuan sosial (bansos) adalah sebesar Rp1.294.405.000.

Dia berharap pada tahun 2018, penyaluran dana hibah dan bansos bisa kembali seperti semula.�

Aprianto menuturkan, bantuan dana hibah yang disalurkan adalah berdasarkan proposal yang diajukan masyarakat setahun sebelum tahun anggaran berjalan.

"Dan dia (penerima hibah) juga harus melengkapi Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Beda dengan bantuan sosial hanya sesuai kebutuhan yang dibutuhkan saja, namun disesuaikan dengan kemampuan daerah," ujarnya.

Ketua KONI Singkawang terpilih, Lily Andry mengaku kecewa, lantaran dana hibah yang akan diterimanya hanya sebesar Rp300 juta.

"Bagaimana olahraga di Singkawang mau maju jika hanya segitu bantuan hibahnya. Sementara KONI membawahi sebanyak 28 Pengcab," kata Lily Andri.

Idealnya, kata pria yang akrab disapa Lily Katai ini, bantuan hibah untuk KONI itu sebesar Rp1 miliar.

Mengingat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) akan digelar tahun depan.

"Harusnya bantuan hibah untuk KONI lebih tinggi. Belum lagi persiapan dana untuk TC, obat-obatan, dan vitamin. Bagaimana mau mengangkat nama baik daerah Singkawang," ujarnya.

Atas bantuan sebesar Rp300 juta itu, Lily menilai jika Pemkot Singkawang telah melukai para insan olahraga Singkawang.

"Karena tahun inilah bantuan dana hibah untuk KONI Singkawang sangat kecil sepanjang sejarah KONI," sesalnya.

(U.KR-RDO/T011)

Pewarta: Rudi dan rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017