Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang Jarot Winarno melalui Sekretaris Daerah Yosepha Hasnah mengingatkan keberadaan perawat sebagai tenaga kesehatan yang memiliki peranan penting dalam sistem pembangunan kesehatan di Kabupaten Sintang.
    Ia melanjutkan, Nawa Cita kelima Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla adalah meningkatkan kualitas manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas kesehatan.     
    "Maka dari itu dicanangkan program Indonesia sehat melalui tiga pilar pembangunan, yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan, dan jaminan kesehatan nasional," kata Yosepha Hasnah saat peringatan HUT ke-43 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Sintang.
    Ia menambahkan, masalah kesehatan di Kabupaten Sintang  saat ini sangat kompleks. Mulai dari akses, mutu pelayanan, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kekurangan tenaga kesehatan.
    "Tentunya dengan kekurangan tersebut kita berkomitmen untuk terus membangun kesehatan masyarakat yang tercantum didalam RPJMD Kabupaten Sintang," kata dia.
    Menurut Sekretaris Daerah, tenaga kesehatan merupakan elemen penting dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Sintang sekaligus salah satu ujung tombak pelaksanaan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. "Tugas dan fungsi perawat ialah memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sehingga akan menciptakan masyarakat yang sehat di Kabupaten Sintang," ungkap dia.
    Ia mengatakan, seluruh perawat yang ada agar dapat menampilkan diri sebagai sosok pelayan yang ikhlas dalam memberian pelayanan kepada orang lain dibidang kesehatan, sehingga nilai profesionalitas dan integritas harus diutamakan. Dengan demikian, perawat akan memiliki kontribusi nyata dalam pembangunan di Kabupaten Sintang.
    "Saya harap terus tingkatkan peranan di bidang kesehatan agar mutu perawat di Sintang dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman," ujar dia.
    Sementara itu, Uti Mohammad Rolfen, Ketua Dua PPNI Kabupaten Sintang mengatakan kegiatan peringatan hari ulang tahun PPNI ke-43 tahun 2017 ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sintang sendiri.
    "Dimana kegiatan HUT PPNI ini mengusung program mencuci tangan kepada para peserta yang mengikuti peringatan pada saat ini, dengan demikian sesuai riset yang kami lakukan, 50 persen kuman dan bakteri itu berawal dari tangan, makanya kita harus sejak dini untuk melakukan giat mencuci tangan, dan akan mengurangi bakteri yang ada di tangan kita," katanya.
    Saat ini, lanjut Uti, untuk di Sintang, Persatuan Perawat Nasional Indonesia sudah memiliki 701 anggota, dan masih banyak yang belum mendaftarkan ke PPNI di Sintang ini. Ia mengingatkan, tugas pokok dan tanggung jawab seorang perawat harus terjun langsung ke lapangan menghadapi masalah kesehatan di masyarakat. "Dan perawat juga merupakan ujung tombak bagi kesehatan," ujar dia.


Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017