Putussibau (Antara Kalbar) - TNI dan warga bergotong - royong memperbaiki jembatan berpondasi kayu di Desa Nanga Kantuk Kecamatan Empanang perbatasan Indonesia - Malaysia di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat yang ambruk beberapa waktu lalu.

"Kerusakan jembatan itu sudah hampir dua minggu dan dibiarkan saja, hingga akhirnya Koramil dan warga setempat gotong royong dengan fasilitas seadanya," kata Dandim 1206/Psb Letkol Inf Muhammad Ibnu Subroto saat ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu. 
  
Menurut Ibnu kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan di daerah perbatasan sudah sangat sering dikeluhkan warga terutama untuk ruas jalan dan jembatan Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Kecamatan Puring Kencana.

 "Pemerintah perlu mengambil langkah untuk membangun jembatan darurat, karena itu kebutuhan vital masyarakat," kata Dandim.

Selain itu menurut Ibnu pemerintah daerah setempat perlu melakukan pendataan untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dan jika itu kewenangannya di pemerintah pusat segera dikoordinasikan dan dilaporkan kondisi kerusakan saat ini.

"Mesti ada solusi untuk mengatasi itu menunggu dana pusat, seperti jembatan darurat dengan menyediakan papan, pasir dan sejumlah keperluan lainnya untuk jembatan sementara," pinta Ibnu.

Ditegaskan Ibnu kerusakan infrastruktur tersebut dapat menghambat perekonomian masyarakat serta perkembangan pembangunan akan semakin lambat apabila terus dibiarkan.

"Itu kan daerah perbatasan yang harus ditanggapi secara cepat apalagi pemerintah memprogramkan pembangunan di perbatasan prioritas, namun penanganannya masih sangat lamban," kata Ibnu.

Pewarta: Timotius

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017