Sintang (Antara Kalbar) - Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) Pemkab Sintang, Abdul Syufriadi berharap agar Camat untuk tidak sering meninggalkan tempat tugasnya.
Menurut Abdul, camat harus memberikan pelayanan optimal pada masyarakat di tempat tugasnya. "Untuk itu, janganlah camat sering meninggalkan tempat tugasnya," katanya.
Pemerintahan Kecamatan dan pemerintahan desa harus kuat, agar visi bupati Sintang membangun dari pinggiran bisa terlaksana dengan baik. Pemerintahan kecamatan mestinya dapat menjadi contoh bagi pemerintahan desa. Sebab tugas pemerintahan kecamatan adalah membina pemerintahan desa.
"Camat mestinya mampu melakukan pembinaan terhadap pemerintahan desa. Sehingga permasalahan di desa, bisa terselesaikan di tingkat kecamatan," katanya.
Selama ini setiap ada permasalahan yang terjadi di desa, sekecil apapun permasalahannya, langsung dilimpahkan ke pemerintahan kabupaten. "Ada masalah di desa, langsung disodorkan ke bupati atau ke inspektorat. Harusnya camat bisa menyelesaikannya. Camat mestinya membina pemerintahan desa dari sisi tugas dan fungsinya," ungkapnya.
Abdul menyarankan, untuk membentuk pemerintahan kecamatan yang kuat, persyaratan menjadi camat harus dievaluasi. Menjadi camat, kata Abdul, harus memiliki kompetensi yang memadai, selain memiliki integritas yang tinggi.
"Pembinaan mental pemerintahan desa juga mesti dilakukan. Agar kepala desa tahu bahwa jabatan kades merupakan jabatan pengabdian. Menjadi kades bukanlah mencari pekerjaan," katanya.
Selain meminta pemerintahan camat lebih optimal, Abdul juga menginginkan aparatur pengawas internal pemerintah (APIP) harus berfungsi maksimal.
"Untuk itu, perlu kerjasama yang baik antara inspektorat dengan SKPD dan pemerintahan kecamatan serta pemdes. Fungsi APIP ini sebenarnya, lebih pada pembinaan terhadap pemerintahan," ujarnya.
Menurut Abdul, APIP jangan sampai lebih mengutamakan langkah reprensif tapi lebih pada pembinaan. Jika APIP berfungsi maksimal, maka diharapkan aparatur pemerintahan terlepas dari persoalan hukum.
(admin)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Menurut Abdul, camat harus memberikan pelayanan optimal pada masyarakat di tempat tugasnya. "Untuk itu, janganlah camat sering meninggalkan tempat tugasnya," katanya.
Pemerintahan Kecamatan dan pemerintahan desa harus kuat, agar visi bupati Sintang membangun dari pinggiran bisa terlaksana dengan baik. Pemerintahan kecamatan mestinya dapat menjadi contoh bagi pemerintahan desa. Sebab tugas pemerintahan kecamatan adalah membina pemerintahan desa.
"Camat mestinya mampu melakukan pembinaan terhadap pemerintahan desa. Sehingga permasalahan di desa, bisa terselesaikan di tingkat kecamatan," katanya.
Selama ini setiap ada permasalahan yang terjadi di desa, sekecil apapun permasalahannya, langsung dilimpahkan ke pemerintahan kabupaten. "Ada masalah di desa, langsung disodorkan ke bupati atau ke inspektorat. Harusnya camat bisa menyelesaikannya. Camat mestinya membina pemerintahan desa dari sisi tugas dan fungsinya," ungkapnya.
Abdul menyarankan, untuk membentuk pemerintahan kecamatan yang kuat, persyaratan menjadi camat harus dievaluasi. Menjadi camat, kata Abdul, harus memiliki kompetensi yang memadai, selain memiliki integritas yang tinggi.
"Pembinaan mental pemerintahan desa juga mesti dilakukan. Agar kepala desa tahu bahwa jabatan kades merupakan jabatan pengabdian. Menjadi kades bukanlah mencari pekerjaan," katanya.
Selain meminta pemerintahan camat lebih optimal, Abdul juga menginginkan aparatur pengawas internal pemerintah (APIP) harus berfungsi maksimal.
"Untuk itu, perlu kerjasama yang baik antara inspektorat dengan SKPD dan pemerintahan kecamatan serta pemdes. Fungsi APIP ini sebenarnya, lebih pada pembinaan terhadap pemerintahan," ujarnya.
Menurut Abdul, APIP jangan sampai lebih mengutamakan langkah reprensif tapi lebih pada pembinaan. Jika APIP berfungsi maksimal, maka diharapkan aparatur pemerintahan terlepas dari persoalan hukum.
(admin)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017