Sintang (Antara Kalbara) - Pemerintah Kabupaten Sintang berkomitmen dalam mengembangkan daerah sebagai kabupaten layak anak. Komitmen itu diwujudkan dengan penandatanganan dan deklarasi percepatan pengembangan Kabupaten Layak Anak (KLA) sekaligus menerima piagam penghargaan inisiator Kabupaten Layak Anak untuk Kabupaten Sintang.
    Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Sintang Askiman serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yosana Susana Yembise, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Direktur Utama Bank Kalbar, Direksi Wahana Visi Indonesia, Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, dan para Bupati se-Kalimantan Barat atau yang mewakili.
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yosana Susan Yembise, mengatakan KLA merupakan sistem pembangunan yang berbasis pada pemenuhan hak dan perlindungan anak. Hingga saat ini terdapat 304 kabupaten/kota telah menginisiasi menuju KLA. Pada 2015 telah diberikan penghargaan kepada 77 kabupaten/kota, masing-masing 3 untuk kategori Nindya, 24 untuk kategori Madya dan 50 untuk kategori Pratama, dari 14 Kabupaten/Kota se-Provinsi Kalimantan Barat. Kota Pontianak telah meraih kategori Pratama pada 2011 dan 2012 naik menjadi kategori Madya pada 2014 dan 2015.
    "Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur  dan para Bupati/Walikota se-Provinsi Kalbar yang telah mencanangkan tekad kuat untuk mewujudkan Provinsi Kalbar dan kabupaten/kota se-Provinsi Kalbar menuju Provinsi dan Kabupaten/Kota  Layak Anak. Kita harus ingat bahwa melindungi satu orang anak, berarti melindungi satu bangsa. Jika semua kabupaten/kota mempunyai komitmen menjadi KLA, maka kita berharap Indonesia Layak Anak atau Idola akan terwujud," ujar Menteri PPPA, Yohana Yembise.
    Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Christiandy Sanjaya mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting dimana selain kegiatan pernyataan komitmen , akan  tetapi siap untuk mendeklarasikan pengembangan sebuah Kabupaten/Kota yang ada di Kalbar ini sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA)
    "Saya sangat berkeyakinan, dengan mendengar suara anak pada saat ini, kita harus bisa menjaga, membimbing anak-anak kita ke arah yang lebih baik lagi, agar dapat menuju arah yang lebih cerah , sehingga kita sangat membutuhkan adanya anak, sebagai penerus bangsa demi membangun negeri ini, maka dari itu kepada Ibu Menteri agar kita dapat bersama-sama memperhatikan hak anak," ujar dia.
    Sementara itu Wakil Bupati Sintang, Askiman menambahkan, adalah langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menjadikan kabupaten itu masuk kategori KLA. Untuk itu, jajaran Pemkab Sintang harus berkonsentrasi guna berkoordinasi melalui SKPD terkait dan lembaga sosial yang ada di Kabupaten Sintang dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak.
    Askiman menambahkan bahwa ada beberapa point yang perlu ditingkatkan dalam rangka pembinaan dan pengawasan terhadap anak di Kabupaten Sintang untuk menjadi sebuah Kabupaten Layak Anak
    Pertama, menyangkut perbaikan gizi seorang anak, pertumbuhan anak perlu diperhatikan, dan agar menjaga anak mendidik anak haruslah ditata sejak dini, sehingga mampu membuat seorang anak menjadi maju kedepannya. Kedua, pemerintah nantinya akan bekerja sama dengan lembaga sosial, dalam rangka pembinaan keluarga rumah tangga, keluarga harmonis, mengerti bagaimana cara membina anaknya dengan baik.
    Lebih lanjut Wakil Bupati Sintang bahwa di Kabupaten Sintang akan disediakan tempat bermain anak yang bisa membangun disiplin, mental, kecerdasan seseorang anak. Kabupaten Sintang saat ini mengalami masa transisi, dan sedang menghadapi tingkat pertumbuhan yang begitu signifikan sehingga jika belum siap akan berdampak tidak baik. "Ini semua kita harus melakukan tindakan nyata  untuk memenuhi melindungi, menjaga anak, dan nanti akan  dibentuk satu tim terkhusus untuk memantau perkembangan seorang anak," kata dia.





Pewarta: Faiz/Humas Sintang

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017