Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili dalam Raimuna Cabang Sambas 2017 di Bumi Perkemahan Batu Bekajang Rantau Panjang, Sambas menyebutkan bahwa Pramuka merupakan satu di antara sarana efektif membentuk watak dan karakter anggotanya.
"Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan akhir proses pembinaan yaitu watak," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Atbah meminta, anggota Pramuka Sambas yang berpartisipasi dalam Raimuna tersebut harus mampu mewujudkan makna yang tersirat kata Raimuna itu sendiri. Menurutnya Raimuna dengan asal kata dari bahasa Ambai, daerah Yapen Yimur, Kabupaten Yapen Waropen, Papua yang gabungan dua kata, Rai dan Muna.
"Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. Pramuka Sambas harus punya semangat dalam mencapai tujuan hidup dan kesuksesan dunia dan akhirat," terang dia.
Ditegaskan Atbah, Pramuka sebagai media dan proses pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga, dengan suasana kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka. Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan punya sasaran akhir pembentukan watak dan karakter.
"Masa usia Pramuka penegak dan pandega adalah masa pemuda yang penuh emosi, belum stabil, mudah berubah, masa berkembang dan semangat hidupnya masih dipengaruhi lingkungan, sehingga diperlukan adanya pola pembinaan dan pendidikan yang dapat diminati bagi kalangan pramuka tahap ini. Raimuna ini harus bisa mengakomodir permasalahan itu," harap dia.
Atbah mengharapkan Raimuna mampu memberikan keleluasaan dan kesempatan kepada pramuka penegak dan pandega menumbuhkembangkan daya cipta atau kreatifitas mereka. Dia mengingatkan, peserta raimuna bisa menjadikan ajang ini mengembangkan kecakapan dalam mengelola organisasi, bertanggung jawab, amanah, dan kepeloporan dalam pembangunan masyarakat di sekitarnya.
"Raimuna ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi perjalanan hidup kedepan, guna mempersiapkan generasi muda siap tampil ditengah-tengah masyarakat untuk pembangunan," kata Bupati.
Ketua Panitia Raimuna Cabang Sambas 2017, Topitri menjelaskan bahwa Raimuna tersebut merupakan bagian dari rencana kerja kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sambas 2017. Raimuna lanjut dia, bagian dari pola mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega.
"Alhamdulillah, kita akhirnya bisa menyelenggarakan Raimuna tahun 2017 ini, dengan peserta 121 peserta putra, 123 peserta putri dengan total 244 peserta dari 13 Kwartir Ranting atau tingkat kecamatan," ungkap dia.
Pola pembinaan di raimuna kali ini, sebut Topitri tetap mengacu pada keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang pola mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega. Dia meyakini, Raimuna memberikan pengetahuan dan wawasan penting bagi remaja atau generasi muda Sambas menyongsong perwujudan Sambas hebat berakhlakul karimah.
"Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya gerakan Pramuka Sambas membentengi generasi muda kab sambas dari pengaruh radikalisme, kenakalan remaja dan menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, wawasan kebangsaan serta cinta NKRI," jelasnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Gerakan Pramuka menyelenggarakan berbagai kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perkembangan jiwa peserta didik sebagai upaya pencapaian tujuan akhir proses pembinaan yaitu watak," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Senin.
Atbah meminta, anggota Pramuka Sambas yang berpartisipasi dalam Raimuna tersebut harus mampu mewujudkan makna yang tersirat kata Raimuna itu sendiri. Menurutnya Raimuna dengan asal kata dari bahasa Ambai, daerah Yapen Yimur, Kabupaten Yapen Waropen, Papua yang gabungan dua kata, Rai dan Muna.
"Raimuna memiliki arti sekelompok orang yang hidup dalam suatu kekuatan dengan dijiwai oleh sesuatu daya kekuatan yang selalu memberi semangat tinggi dalam mencapai tujuan. Pramuka Sambas harus punya semangat dalam mencapai tujuan hidup dan kesuksesan dunia dan akhirat," terang dia.
Ditegaskan Atbah, Pramuka sebagai media dan proses pendidikan di luar sekolah dan di luar keluarga, dengan suasana kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka. Prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan punya sasaran akhir pembentukan watak dan karakter.
"Masa usia Pramuka penegak dan pandega adalah masa pemuda yang penuh emosi, belum stabil, mudah berubah, masa berkembang dan semangat hidupnya masih dipengaruhi lingkungan, sehingga diperlukan adanya pola pembinaan dan pendidikan yang dapat diminati bagi kalangan pramuka tahap ini. Raimuna ini harus bisa mengakomodir permasalahan itu," harap dia.
Atbah mengharapkan Raimuna mampu memberikan keleluasaan dan kesempatan kepada pramuka penegak dan pandega menumbuhkembangkan daya cipta atau kreatifitas mereka. Dia mengingatkan, peserta raimuna bisa menjadikan ajang ini mengembangkan kecakapan dalam mengelola organisasi, bertanggung jawab, amanah, dan kepeloporan dalam pembangunan masyarakat di sekitarnya.
"Raimuna ini akan menjadi pengalaman yang berharga bagi perjalanan hidup kedepan, guna mempersiapkan generasi muda siap tampil ditengah-tengah masyarakat untuk pembangunan," kata Bupati.
Ketua Panitia Raimuna Cabang Sambas 2017, Topitri menjelaskan bahwa Raimuna tersebut merupakan bagian dari rencana kerja kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Sambas 2017. Raimuna lanjut dia, bagian dari pola mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega.
"Alhamdulillah, kita akhirnya bisa menyelenggarakan Raimuna tahun 2017 ini, dengan peserta 121 peserta putra, 123 peserta putri dengan total 244 peserta dari 13 Kwartir Ranting atau tingkat kecamatan," ungkap dia.
Pola pembinaan di raimuna kali ini, sebut Topitri tetap mengacu pada keputusan kwartir nasional gerakan pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang pola mekanisme pembinaan pramuka penegak dan pramuka pandega. Dia meyakini, Raimuna memberikan pengetahuan dan wawasan penting bagi remaja atau generasi muda Sambas menyongsong perwujudan Sambas hebat berakhlakul karimah.
"Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya gerakan Pramuka Sambas membentengi generasi muda kab sambas dari pengaruh radikalisme, kenakalan remaja dan menguatkan rasa persatuan dan kesatuan, wawasan kebangsaan serta cinta NKRI," jelasnya.
(KR-DDI/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017