Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kembali akan mengaktifkan pintu air di kawasan Parit Tokaya guna mempercepat air di parit itu turun ke Sungai Kapuas.

"Diaktifkannya pintu air tersebut, guna memompa air agar cepat turun sebagai dampak dari pembangunan turap di sepanjang Parit Tokaya tersebut," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, turunnya air di kawasan Parit Tokaya akan terhambat sementara waktu kareba adanya proyek penurapan beton di sepanjang Parit tersebut.

Adapun wilayah yang terkena dampak pembangunan turap tersebut, di antaranya sekitar Jalan Purnama, Jalan S Parman, Jalan A Yani dan sekitarnya.

"Adanya pengerjaan pembangunan berupa pemasangan peranca dan lain sebagainya di atas parit menyebabkan arus air tidak lancar, sehingga akan kami aktifkan kembali pompa agar air cepat turun," ungkapnya.

Apalagi, lanjut dia, bila hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, maka air akan sedikit lebih lambat. Sebagai antisipasi, pihaknya akan mengaktifkan pompa di pintu air serta dibantu dengan pompa milik pemadam kebakaran Pemkot Pontianak.

Sutarmidji meminta, masyarakat yang badan rumahnya masih berada di atas parit, agar segera berkoordinasi dengan Pemkot Pontianak.

"Pemkot akan menyiapkan dana untuk mereka menyewa rumah sambil menunggu selesainya rumah susun (rusun) di Harapan Jaya. Supaya Parit Tokaya lancar, tidak boleh ada hambatan yang mengganggu kelancaran arus air di parit tersebut," ujarnya.

Bila itu terjadi, akibatnya bisa fatal, karena bisa membahayakan kawasan di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya yang termasuk daerah cekungan atau rendah.

Meskipun pihaknya sudah mencoba mengalirkan pembuangan air di Parit Tokaya melalui saluran median Jalan A Yani ke arah depan Mega Mall, tetapi tetap tidak bisa, sebab posisi Parit Tokaya lebih rendah dari Parit Perdana.

"Ini menjadi masalah tersendiri bagi drainase kota, sehingga itulah yang akan dibenahi, dan mudah-mudahan bisa selesai secepatnya," kata Sutarmidji.



(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017