Pontianak (Antara Kalbar) - Pembina Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Pusat Daniel Johan meminta Gerbang Tani di daerah menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan petani dan nelayan karena membaiknya kesejahteraan keduanya menjadi salah satu kunci utama keberhasilan pembangunan di Indonesia.
Menurut dia, petani dan nelayan adalah pahlawan pangan karena tanpa mereka rakyat Indonesia tidak bisa menikmati pangan bergizi untuk kelangsungan hidup.
"Makanya saya selalu keras menyuarakan kepentingan petani dan nelayan di pusat agar pemerintah memberikan perhatian lebih sehingga kesejahteraan mereka yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan ini tercapai," ujar anggota DPRD RI Dapil Kalbar itu.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang bisa dilakukan Daniel adalah mendorong pemerintah untuk mengalokasikan bantuan bagi petani, seperti bantuan untuk petani sawah dan petani jeruk.
"Sambas adalah lumbung padinya Kalbar, selain itu tanaman jeruk adalah komoditas yang sejak lama berhasil menyejahterakan masyarakat sehingga kita dorong pemerintah untuk mengalokasikan bantuan itu," jelasnya saat pelantikan 12 DPAC Gerbang Tani Kabupaten Sambas di Tebas.
Daniel yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta agar program yang sudah dialokasikan pemerintah bisa ikut dikawal oleh seluruh pengurus Gerbang Tani. Ia melanjutkan, saat ini nelayan se Indonesia semakin dimiskinkan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sehingga semua merasa prihatin. PKB sebagai partai yang fokus membela kepentingan nelayan sedang berjuang untuk membela kepentingan nelayan.
Acara pelantikan dikemas dengan budaya Melayu Sambas menggunakan tarup dan makan saprahan serta pengurus yang dilantik menggunakan baju teluk belanga. Hadir pula Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah, mantan Bupati H Burhanuddin A Rasyid yang juga tokoh pertanian Kalbar serta sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Sambas.
Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah berharap pengurus yang dilantik bisa bekerjasama dan turut serta memajukan pertanian di Kabupaten Sambas.
"Sambas adalah penunjang utama kebutuhan beras Kalbar, sehingga dunia pertanian di Kabupaten Sambas harus benar-benar dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Senada disampaikan Burhanuddin A Rasyid. Menurutnya pengurus Gerbang Tani juga harus secara bersama-sama berupaya meningkatkan produksi hortikultura di Kabupaten Sambas.
"Jeruk menjadi salah satu primadona dan kedepan mudah-mudahan tanaman lain seperti buah naga di Kabupaten Sambas yang kualitasnya lebih baik dari daerah lainnya juga bisa menjadi primadona baru di Kabupaten Sambas," imbuhnya.
Acara pelantikan dan pembacaan ikrar pengurus dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerbang Tani Kalbar, Heri Mustari.
Usai pelantikan, Heri Mustari berpesan agar semua pengurus yang sudah dilantik bisa segera bekerja bersama petani dan nelayan untuk menggapai kesejahteraan.
"Saya lihat pengurus banyak yang berlatarbelakang petani dan nelayan, diharapkan semua pengurus bisa segera bekerja, manfaatkan bantuan pemerintah yang sudah diperjuangkan Bapak Daniel Johan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar pria yang karib disapa Along ini.
Dia juga berpesan pengurus yang berprofesi sebagai petani bisa saling bertukar informasi mengenai aktivitas usaha taninya, misalnya ada hasil ujicoba teknologi baru yang dilakukan pengurus di Kecamatan A dan hasilnya bagus, sampaikan ke pengurus kecamatan lainnya agar bisa diterapkan.
"Sehingga semua bisa merasakan manfaat dan jangan lupa untuk membiasakan mencatat apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dicatat dan tiap aktivitas budidaya," jelasnya.
Hal itu dilakukan menurutnya agar petani terbiasa mendokumentasikan proses budidaya yang dilakukan sampai mendapatkan hasil yang maksimal sehingga kedepannya bisa saja teknologi baru dalam dunia pertanian muncul dari petani.
"Varietas padi lokal seperti ringkak cundong dan lainnya juga harus ada yang melestarikan, jangan sampai varietas itu hilang," imbuhnya.
Ketua DPC Gerbang Tani Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi berharap semua jajaran pengurus bisa segera melakukan konsolidasi mengingat banyaknya aktivitas pertanian yang perlu dikawal.
"Paling tidak tahap awal kami akan segera menyusun program kerja sehingga semua pengurus punya acuan untuk melaksanakan aktivitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
Menurut dia, petani dan nelayan adalah pahlawan pangan karena tanpa mereka rakyat Indonesia tidak bisa menikmati pangan bergizi untuk kelangsungan hidup.
"Makanya saya selalu keras menyuarakan kepentingan petani dan nelayan di pusat agar pemerintah memberikan perhatian lebih sehingga kesejahteraan mereka yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan ini tercapai," ujar anggota DPRD RI Dapil Kalbar itu.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang bisa dilakukan Daniel adalah mendorong pemerintah untuk mengalokasikan bantuan bagi petani, seperti bantuan untuk petani sawah dan petani jeruk.
"Sambas adalah lumbung padinya Kalbar, selain itu tanaman jeruk adalah komoditas yang sejak lama berhasil menyejahterakan masyarakat sehingga kita dorong pemerintah untuk mengalokasikan bantuan itu," jelasnya saat pelantikan 12 DPAC Gerbang Tani Kabupaten Sambas di Tebas.
Daniel yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR RI itu meminta agar program yang sudah dialokasikan pemerintah bisa ikut dikawal oleh seluruh pengurus Gerbang Tani. Ia melanjutkan, saat ini nelayan se Indonesia semakin dimiskinkan dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah sehingga semua merasa prihatin. PKB sebagai partai yang fokus membela kepentingan nelayan sedang berjuang untuk membela kepentingan nelayan.
Acara pelantikan dikemas dengan budaya Melayu Sambas menggunakan tarup dan makan saprahan serta pengurus yang dilantik menggunakan baju teluk belanga. Hadir pula Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah, mantan Bupati H Burhanuddin A Rasyid yang juga tokoh pertanian Kalbar serta sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Sambas.
Wakil Bupati Sambas, Hj Hairiah berharap pengurus yang dilantik bisa bekerjasama dan turut serta memajukan pertanian di Kabupaten Sambas.
"Sambas adalah penunjang utama kebutuhan beras Kalbar, sehingga dunia pertanian di Kabupaten Sambas harus benar-benar dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Senada disampaikan Burhanuddin A Rasyid. Menurutnya pengurus Gerbang Tani juga harus secara bersama-sama berupaya meningkatkan produksi hortikultura di Kabupaten Sambas.
"Jeruk menjadi salah satu primadona dan kedepan mudah-mudahan tanaman lain seperti buah naga di Kabupaten Sambas yang kualitasnya lebih baik dari daerah lainnya juga bisa menjadi primadona baru di Kabupaten Sambas," imbuhnya.
Acara pelantikan dan pembacaan ikrar pengurus dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerbang Tani Kalbar, Heri Mustari.
Usai pelantikan, Heri Mustari berpesan agar semua pengurus yang sudah dilantik bisa segera bekerja bersama petani dan nelayan untuk menggapai kesejahteraan.
"Saya lihat pengurus banyak yang berlatarbelakang petani dan nelayan, diharapkan semua pengurus bisa segera bekerja, manfaatkan bantuan pemerintah yang sudah diperjuangkan Bapak Daniel Johan untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar pria yang karib disapa Along ini.
Dia juga berpesan pengurus yang berprofesi sebagai petani bisa saling bertukar informasi mengenai aktivitas usaha taninya, misalnya ada hasil ujicoba teknologi baru yang dilakukan pengurus di Kecamatan A dan hasilnya bagus, sampaikan ke pengurus kecamatan lainnya agar bisa diterapkan.
"Sehingga semua bisa merasakan manfaat dan jangan lupa untuk membiasakan mencatat apa yang dikerjakan dan mengerjakan apa yang dicatat dan tiap aktivitas budidaya," jelasnya.
Hal itu dilakukan menurutnya agar petani terbiasa mendokumentasikan proses budidaya yang dilakukan sampai mendapatkan hasil yang maksimal sehingga kedepannya bisa saja teknologi baru dalam dunia pertanian muncul dari petani.
"Varietas padi lokal seperti ringkak cundong dan lainnya juga harus ada yang melestarikan, jangan sampai varietas itu hilang," imbuhnya.
Ketua DPC Gerbang Tani Kabupaten Sambas, Bagus Setiadi berharap semua jajaran pengurus bisa segera melakukan konsolidasi mengingat banyaknya aktivitas pertanian yang perlu dikawal.
"Paling tidak tahap awal kami akan segera menyusun program kerja sehingga semua pengurus punya acuan untuk melaksanakan aktivitas," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017