Pontianak (Antara Kalbar) - Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani) Kalimantan Barat mendesak pemerintah untuk memberlakukan perpanjangan penggunaan alat tangkap cantrang ke seluruh Indonesia.
"Bukan hanya di Jawa Tengah, melainkan juga di seluruh Indonesia," kata Ketua DPW Gerbang Tani Kalbar Heri Mustari di Pontianak, Kamis.
Menurut dia, hal itu bukan tanpa alasan karena realisasi penggantian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan baru mencapai 7 persen.
Sementara nelayan membutuhkan solusi cepat karena menyangkut upaya mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Yang dibutuhkan solusi cepat dan jangka pendek bagi nelayan ketika pemerintah tidak mampu memenuhi komitmennya," ujar Heri.
Untuk itu, wajar jika mereka mendesak pemerintah segera mencabut kebijakan pelarangan cantrang dan aturan kelautan serta perikanan lainnya yang tak memberikan kepastian solusi dan justru menyengsarakan nelayan.
Selain perpanjangan penggunaan cantrang secara nasional, mereka juga mendesak pemerintah mengevaluasi secara menyeluruh dan menindak tegas jika ada petugasnya yang membuat kebijakan menyengsarakan rakyat.
Kemudian meminta pemerintah menyerderhanakan birokrasi perizinan karena untuk melaut nelayan harus mengurus 9 izin di 5 instansi berbeda dan mengevaluasi tarif perizinan yang terlalu mahal.
Gerbang Tani Kalbar Desak Perpanjangan Penggunaan Cantrang Nasional
Kamis, 11 Mei 2017 5:58 WIB