Ngabang (Antara Kalbar) - Turunnya harga karet di tingkat petani kembali dikeluhkan. Salah satunya dari warga Desa Sailo, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, yang sehari-hari menggantungkan hidupnya dari karet.
    Menurut salah seorang warga Fiktorianto, pemerintah sepatutnya memantau naik turunnya harga karet dan mengawasi kegiatan jual beli karet.
    "Kami tidak minta uang  pejabat. Tapi tolong pejabat pemerintah daerah mengawasi nilai jual beli karet karena itu satu-satunya komoditas utama kami," ujar Fiktorianto.
    Ayah tiga anak ini menambahkan bahwa jangan sampai warga dipermainkan oleh tengkulak pembeli karet.
    "Kalau pemerintah mengawasi di lapangan maka bos-bos pembeli karet tidak bisa main naik turun harga beli karet. Masa selama tiga minggu harga Rp13.000/kg, lalu tiba-tiba sekarang harga karet hanya Rp7.000/kg," ujarnya Fiktorianto.
    Masyarakat petani berharap pendapatan bisa seimbang dengan harga jual sembako dipasaran.

Pewarta: Kundori

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017