Ketapang (Antara Kalbar) - Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Rahadi Oesman Ketapang Nur Alim mengatakan untuk wilayah Ketapang, potensi hujan dan petir terjadi di sore dan malam hari seperti Jumat dan Sabtu kemarin.

"Untuk cuaca seperti hari ini diprakirakan sampai sepekan ke depan. Potensi hujan di malam hari untuk wilayah beberapa wilayah Kecamatan Ketapang," kata Nur Alim, Minggu.

Nur Alim menjelaskan cuaca cukup ekstrim ini disebabkan adanya sirkulasi siklonik di Filipina bagian tengah dan sirkulasi tertutup di Kalimantan Barat bagian selatan.

Sehingga konvergensi terbentuk memanjang di Aceh hingga Sumatera Utara, Selat Karimata hingga Kalimantan Barat bagian Utara dan ini merata khususnya di wilayah Indonesia.

"Kondisi tersebut dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah sekitarnya. Jadi kondisi seperti ini hampir merata terjadi di wilayah tersebut," imbuhnya.

Namun Nur Alim memastikan durasi terjadinya hujan disertai petir dalam satu hari tidak berlangsung lama dan ini merupakan karakteristik dari masa pancaroba.Ia juga mengimbau para nelayan tradisional dan petani agar lebih waspada saat beraktifitas saat cuaca hujan yang disertai petir karena bisa membahayakan keselamatan diri.

Untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara, diimbau seluruh masyarakat agar selalu mawas diri saat melakukan aktivitas diluar rumah dan melihat kondisi cuaca saat bepergian.

Bagi pengguna jasa transportasi terutama saat melakukan aktivitas penyeberangan melalui laut. Sebab, dalam pekan ini, di wilayah perairan selat Karimata diperkirakan dilanda cuaca buruk yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang bisa menimbulkan ketinggian gelombang mencapai 0,75 meter hingga 1 meter lebih.

Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017