Sambas (Antara Kalbar) - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili ikut dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar Polres Sambas bersama TNI dan Satpol PP di sejumlah penginapan, hotel, dan tempat hiburan di daerah itu.
"Operasi pekat ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama Ramadhan. Kali ini bupati langsung turut ikut di lapangan," ujar Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Cahyo mengatakan operasi dilaksanakan bersama forkopimda tersebut agar masyarakat tahu bahwa seluruh unsur pemerintah memiliki perhatian terhadap pelaksanaan Ramadhan.
"Masyarakat mesti tahu bahwa kita tidak diam. Operasi ini juga kita lakukan agar semua menghormati bulan suci Ramadhan, sehingga kita semua dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk," kata dia.
Ia menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan, khususnya saat Ramadhan dan bahkan kegiatan tersebut akan lebih ditingkatkan.
"Kegiatan bersama forkopimda terus akan kita tingkatkan. Sasaran kita, yakni mengamankan tempat-tempat hiburan malam, hotel, maupun penginapan yang dapat mengganggu kondusifitas lingkungan selama bulan Ramadhan. Sasaran utamanya penyalahgunaan narkoba, miras, prostitusi, dan hal lainnya," katanya.
Saat operasi, pihaknya berhasil menjaring pasangan tidak sah dan tiga remaja yang kedapatan membawa narkoba yang di duga jenis sabu-sabu di dalam kamar hotel.
"Kepolisian tetap berkomitmen melalui berbagai upaya dalam menekan peredaran narkoba. Namun hal ini akan sulit terlaksana jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat," katanya.
Ia berharap kepada orang tua untuk berupaya menjaga anaknya dari cengkeraman penyalahgunaan narkoba, prostitusi, dan tindak asusila.
"Perhatian orang tua terhadap anaknya memiliki peran besar dalam mencegah narkoba merasuki generasi kita. Demikian juga prostitusi, asusila, dan lainnya. Namun kebanyakan dari orang tua saat ini kurang memperhatikan hal tersebut. Sedapat mungkin ketahuilah di mana anak kita berada dan sedang apa serta dengan siapa," katanya.
(KR-DDI/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017
"Operasi pekat ini dilaksanakan dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama Ramadhan. Kali ini bupati langsung turut ikut di lapangan," ujar Kapolres Sambas AKBP Cahyo Hadi Prabowo saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Cahyo mengatakan operasi dilaksanakan bersama forkopimda tersebut agar masyarakat tahu bahwa seluruh unsur pemerintah memiliki perhatian terhadap pelaksanaan Ramadhan.
"Masyarakat mesti tahu bahwa kita tidak diam. Operasi ini juga kita lakukan agar semua menghormati bulan suci Ramadhan, sehingga kita semua dapat menjalankan ibadah dengan baik dan khusyuk," kata dia.
Ia menegaskan bahwa operasi serupa akan terus dilakukan, khususnya saat Ramadhan dan bahkan kegiatan tersebut akan lebih ditingkatkan.
"Kegiatan bersama forkopimda terus akan kita tingkatkan. Sasaran kita, yakni mengamankan tempat-tempat hiburan malam, hotel, maupun penginapan yang dapat mengganggu kondusifitas lingkungan selama bulan Ramadhan. Sasaran utamanya penyalahgunaan narkoba, miras, prostitusi, dan hal lainnya," katanya.
Saat operasi, pihaknya berhasil menjaring pasangan tidak sah dan tiga remaja yang kedapatan membawa narkoba yang di duga jenis sabu-sabu di dalam kamar hotel.
"Kepolisian tetap berkomitmen melalui berbagai upaya dalam menekan peredaran narkoba. Namun hal ini akan sulit terlaksana jika tidak mendapat dukungan dari masyarakat," katanya.
Ia berharap kepada orang tua untuk berupaya menjaga anaknya dari cengkeraman penyalahgunaan narkoba, prostitusi, dan tindak asusila.
"Perhatian orang tua terhadap anaknya memiliki peran besar dalam mencegah narkoba merasuki generasi kita. Demikian juga prostitusi, asusila, dan lainnya. Namun kebanyakan dari orang tua saat ini kurang memperhatikan hal tersebut. Sedapat mungkin ketahuilah di mana anak kita berada dan sedang apa serta dengan siapa," katanya.
(KR-DDI/M029)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017