Sambas ( Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas,  Musanif mengatakan bahwa alokasi pupuk bersubsidi untuk daerah tersebut kini baru memenuhi 57 persen dari luas lahan pertanian.

"Dari total lahan pertanian di Sambas, tidak semua bisa terpenuhi dalam hal peruntukan pupuk bersubsidi. Namun, pemenuhan a sudah lebih dari separuh dari lahan," ujarnya di Sambas, Jumat.

Ia menjelaskan, pada tahun ini alokasi pupuk subsidi di Kabupaten Sambas meningkat dari sebelumnya.

"Namun kembali lagi jumlah alokasi yang ada tersebut dinilai masih kurang jika diperuntukan untuk seluruh luas tanam," paparnya.

Musanif menyebutkan kekurangan pupuk bersubsidi bisa bisa ditutupi dengan pupuk nonsubsidsi yang banyak di pasar.

"Jadi, bagi masyarakat yang mampu bisa membeli pupuk tersebut," jelasnya.

Sementara untuk penyaluran pupuk bersubsidi menurut Musanif berdasarkan kebutuhan petani setempat. Penyaluran disesuaikan dengan permintaan petani.

"Karena pupuknya tidak banyak tentu ada sistem pembagian agar penyalurannya merata," katanya.

Sedangkan terkait dengan banyak keluhan masyarakat tentang tidak tersedianya pupuk bersubsidi di Kabupaten Sambas diungkapkan Musanif tentu dilihat dulu kebenarannya.

"Mengenai penyalurannya jika petani mengaku tidak mendapatkan pupuk bersubsidi, kita lihat dahulu apakah memang petani tidak membeli atau barangnya terlambat sampai. Kalau untuk program seperti hazton tahun lalu semua kami berikan, tetapi tidak ada pupuk kimia hanya organik saja," kata dia.

(KR-DDI/A013)

Pewarta: Dedi

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2017