Pontianak (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas TPH) Provinsi Kalbar mulai menerapkan teknologi drone sebagai sarana untuk pemupukan dalam rangka mendukung intensifikasi dalam budidaya padi.
Drone untuk penyemprotan tersebut dibuat oleh PT.Arah Teknologi Indonesia di bawah naungan Polnep Pontianak.
"Untuk tahap awal dalam penerapan drone ini masih menyasar penyuluh dulu. Penyuluh harus tahu dulu dan diberikan bimbingan teknis. Sehingga ketika penerapan di lapangan sudah paham dan bisa menyebarkan ilmunya," ujar Kepala Dinas TPH Kalbar Florentinus Anum di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa dalam melakukan pembangunan secara moderen tentu perlu teknologi yang mendukung kebijakan meningkatkan produksi yang berujung kesejahteraan petani itu. Arah pembangunan pertanian di Kalbar sudah mengarah ke sana. Meski dalam proses penerapannya secara bertahap di lapangan.
"Dalam kerangka kerja di pembangunan pertanian yang saat ini dicanangkan di Kalbar intensifikasi. Setiap tahapan produksi apalagi berbasis kawasan memerlukan sesuatu hal yang produktif, efektif dan efisien.
Apalagi menurutnya, saat ini Kalbar mulai mengembangkan Indeks Pertanaman empat kali tanam selama setahun atau IP400. Dengan hal itu perlu didukung teknologi di setiap tahapan mulai pengelolaan lahan, pemeliharaan, panen dan pasca panen.
"Sentuhan teknologi penting untuk mendukung pertanian moderen. Kalau secara manual bagaimana kita mau mengejar IP400. Apalagi dalam pengembangan berbasis kawasan. Tentu itu luas dan harus dibantu teknologi dengan alat pertanian juga," kata dia.